--> Skip to main content
Menu

Pengertian Ekstraksi, Contoh, Prinsip Dasar dan Metodenya

Pengertian ekstraksi - Bisakah kamu menjelaskan tentang apa itu ekstraksi? Bagi kamu yang mendalami tentang ilmu kimia tentunya tahu seperti apa yang dimaksud ekstraksi. Namun bagi kamu yang tidak pernah mendalami hal tersebut tentunya belum tahu seperti apa yang dimaksud dengan ekstraksi. Untuk itulah pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang seperti apa definisi dari ekstraksi. Di sini selian menjelaskan tentang arti dari ekstraksi secara umum, juga kami jelaskan tentang pengertian ekstraksi menurut para ahli, contoh ekstraksi dalam kehidupan sehari-hari, prinsip dasar ekstraksi dan macam macam metode ekstraksi.

Pengertian Ekstraksi

Pengertian Ekstraksi

Ekstraksi adalah sebuah proses pemisahan suatu zat berdasarkan dari perbedaan kelarutan terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, umumnya air dan yang lainnya pelarut organik. Atau definisi ekstraksi yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk memisahkan senyawa yang tercampur dengan senyawa yang lain (yang tidak diinginkan) berdasarkan dari perbedaan kelarutan. Pada umumnya ekstraksi memanfaatkan sifat dari kelarutan suatu senyawa pada pelarut tertentu. Hal itu karena kelarutan pada suatu senyawa tertentu dalam pelarut tertentu bisa dikontrol menurut sifatnya, maka metode ekstraksi dikembangkan para kimiawan untuk mendapatkan senyawa dengan nilai kemurnian yang tinggi.

Pengertian Ekstraksi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi ekstraksi menurut para ahli:

  • Pengertian ekstraksi menurut Harbone 1987, ekstraksi adalah pemisahan zat target dan zat yang tidak bermanfaat yang mana teknik pemisahan berdasarkan dari distribusi zat terlarut antara 2 pelarut atau lebih yang saling bercampur. Biasanya, zat terlarut yang diekstrak bersifat tak larut/ sedikit larut pada suatu pelarut, namun mudah larut dengan pelarut yang lainnya.
  • Pengertian ekstraksi menurut ICS-UNDO, 2008, Ditjen POM, 200, bahwa ekstraksi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mendapatkan kandungan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan pelarut yang sesuai dalam standar prosedur ekstraksi.

Contoh Ekstraksi dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah kita memahami tentang pengertian ekstraksi, maka selanjutnya kita perlu tahu contoh ekstraksi cair-cair dalam kehidupan sehari-hari agar bisa lebih mendalami tentang apa itu ekstraksi.

  • Salam satu contoh ekstraksi yang sering kita jumpai dalam kehiduapan sehari hari yaitu pembuatan teh. Dalam membuat teh dilakukan pencampuran antara daun teh dengan air sebagai pelarut dalam temperatur yang tinggi. Sehigga hasilnya kita bisa mengekstrak senyawa tanin, polifenol, teobromin dan kafein yang memberikan warna coklat kemerah-merahan pada teh.
  • Contoh yang lain yaitu ekstraksi pada pembuatan kopi, jamu. Ekstraksi yang agar lebih rumit daripada itu yaitu dalam pembuatan jamu bubuk. Dalam membuat jamu bubuk, yang dilakukan yaitu daun tanaman yang akan dijadikan sebagai jamu direbus dahulu dengan air. Dalam proses inilah senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh akan terlarut dalam air. Setelah itu serat daun dari campuran dipisahkan, selanjutnya diambil air seri jamunya. Kemudian air tersebut akan dikeringkan dan jadilah bubuk jamu.

Prinsip Dasar Ekstraksi

Prinsip dasar dari kstraksi yaitu memanfaatkan perbedaan kelarutan dari zat yang akan diekstrak. Campuran senyawa yang akan diekstrak dilarutkan ke dalam pelarut. Pelarut yang dipakai mempunyai kemampuan untuk melarutkan senyawa yang diinginkan. Seperti dalam contoh sebelumnya, apabila ingin mengambil kandungan caffeinne pada kopi bubuk, maka menggunakan pelarut air yang dapat melarutkan caffeinne.

Dasar dari teknik ini menggunakan pengetahuan yang sederhana, dimana kita bisa memisahkan sebuah senyawa dari senyawa lain berdasarkan dari kelarutan pada pelarut tertentu. Teknik ini dalam perkembangannya, menggunakan pemahaman yang lebih teentang kelarutan senywa pada sebuah pelarut. Seperti yang sudah diketahui, bahwa caffeinne akan lebih larut ke dalam air apabila dalam temperatur yang tinggi. Karena itulah dipakai air panas. Memanipulasi temperatur bisa menyebabkan kelarutan berkurang maupun bertambah. Maka dengan cara mengkondisikan pelarutnya atau sistemnya kita bisa mengatur kelarutan suatu senyawa dalam pelarut. Sehingga melarutkan ataupun memisahkan senyawa bisa dilakukan dengan menggunakan teknik ekstraksi tertentu.

Macam macam Metode Ekstraksi

Berdasarkan dari proses melakukannya, ekstraksi bisa dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu:

  1. Ekstraksi cair – cair (Ekstraksi pelarut)
  2. Ekstraksi padat – cair (Leaching)
  3. Ekstraksi super kritis.

Macam macam metode ekstraksi adalah sebagai berikut ini.

  • Maserasi merupakan proses yang sederhana yaitu dengan menggunakan pelarut dan pengadukan beberapa kali dalam suhu kamar.
  • Digesti adalah pengadukan kontinue/ maserasi kinetik pada suhu antara 40-50 derajat.
  • Sokletasi merupakan ekstraksi yang menggunakan pelarut yang selalu baru dengan bantuan alat khusus serta pengadukan yang secara berkelanjutan.
  • Perkolasi merupakan ekstraksi yang dilakukan dengan penggunaan pelarut pada bahan yang akan diekstrak.
  • Refluks adalah ekstraksi yang dilakukan dengan cara pemanasan sehingga mencapai titik didih tertentu.
  • Infus merupakan ekstraksi dengan menggunakan air sebagai pelarut pada proses pemanasan.
  • Dekok adalah proses infus, hanya saja dilakukan pada waktu yang lebih lama.
  • Destilasi uap, merupakan ekstraksi yang dilakukan dengan cara melakukan penguapan.

Demikian penjelasan yang dapat kami tulis tentang pengertian ekstraksi. Semoga apa yang kami tulis di atas dalam blog temukan pengertian dapat memberikan manfaat bagi kita.