--> Skip to main content
Menu

Pengertian Roman Ciri-ciri dan Jenis Roman

Pengertian Roman – Di dalam memulai sebuah cerita bisa kita pikirkan dan kita amati apa yang akan diceritakan di dalamnya, apakah bertema tetnang petualangan, persahabatan, percintaan atau tentang hal lainnya. Di dalam sebuah cerita ada tokoh yang bisa diceritakan dengan permasalahan yang ada disekelilingnya. Salah satu cerita yang banyak diminati ialah cerita jenis roman. Roman mempunyai banyak penggemar baik dari kalangan remaja sampai orang dewasa. Roman mempunyai cerita tersediri yang dapat memiat para pembacanya dengan cerita dari tokoh yang menarik untuk dibacanya. Lalu sebenarnya apa itu roman? Tahukah anda yang dimaksud roman? Nah untuk anda yang belum tahu pengertian roman anda bisa menyimak pembahasan dalam artikel ini sampai selesai. Dalam artikel ini kami tidak hanya memberikan pengertian roman saja, tetapi juga ciri-ciri roman, jenis-jenis roman.

Roman yaitu

Pengertian Roman

Sesunggguhnya roman tergolong lebih tua daripada novel. Roman (romance) berasal dari jenis sastra epik dan romansa abad pertengahan. Sastra jenis ini sering berkisah mengenai hal-hal bersifat romantik, penuh angan-angan, dan biasanya temanya adalah kepahlawanan sastra percintaan.

Istilah roman dalam sastra Indonesia mengacu pada cerita-cerita yang ditulis dalam bahasa roman (bahasa rakyat Prancis abad pertengahan) yang amsuk ke Indonesia melalui kesusastraan Belanda. Sementara itu, di Indonesia istilah roman disamakan dengan istilah novel, baik dari bentuk maupun isinya. Namun Roman biasanya lebih panjang daripada novel jika dilihat dari panjang pendeknya cerita.

Jadi Roman adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang isinya menggambarkan pengalaman hidup tokoh menurut wataknya dalam situasi tertentu, dari mulai lahir sampai dewasa bahkan sampai meninggal dunia. Roman memang sengaja dibuat oleh pengarang cerita untu bisa menampilkan keseluruhan perjalanan hidup tokoh secara lengkap dengan segalam permasalahan yang ada  termasuk juga dengan kehidupan sosialnya yang diceritakan oleh pengarang.

Pengertian Roman menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang roman menurut para ahli:

Pengertian roman menurut KBBI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), roman adalah sebuah karangan yang menggambarkan atau melukiskan perbuatan pelaku menurut watak dan isi jiwanya masing-masing.

Pengertian roman menurut Jasin

Menurut Jasin, Roman ialah cerita yang mencakup seluruh kehidupan tokoh, perilaku-perilaku yang digambarkan mulai dari kehidupan saat kecil sampai mati.

Pengertian roman menurut Gothe

Menurut Gothe, roman adalah suatu karya sastra fiksi yang menggambarkan peristiwa yang mungkin terjadi dalam kondisi yang hampir tidak mungkin atau tidak mungkin menjadi kenyataan. Sifat roman adalah subjektif sebab pengarang berusaha melukiskan dunia menurut pendapatnya sendiri.

Pengertian roman menurut Matzkowski

Menurut Matzkowski roman berasal dari kata “Romanz” dari bahasa perancis yang pemakaiannya mengacu pada semua karya sastra dari golongan rakyat biasa.  Istilah roman juga identik dari ungkapan latin yakni lingua romana yang artinya karya sastra dari golongan biasa.

Ciri ciri Roman

Dilihat dari semua pengertian di atas, maka dapat kita lihat kalau roman mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan karya sastra yang lainnya. Jadi Ciri-ciri roman adalah sebagai berikut ini:

  • Roman menceritakan tentang kehidupan tokoh mulai dari lahir sampai dewasa bahkan sampai meninggal.
  • Roman mempunyai alur cerita yang kompleks.
  • Roman mempunyai karakter tokoh yang diceritakan secara mendetail/ secara rinci.

Jenis jenis Roman

Jenis Roman Berdasarkan Penitikberatan Cerita

Jenis-jenis roman terbagi berdasarkan penitikberatan ceritanya. Berikut ini adalah beberapa jenis roman yang diantaranya yaitu:

1. Roman Pencintaan (Liebesroman)

Roman Pencintaan  adalah jenis roman yang mengangkat cerita tentang kisah percintaan pada zaman romantik yang merupakan sebuah tema utama dalam roman ini. Roman percintaan merupakan roman yang  banyak digemari oleh kaum wanita. Biasanya roman jenis ini banyak menceritakan sisi kepahlawanan seorang wanita dengan menggunakan gaya bahasa yang tidak serius dan ceritanya biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Contoh roman pencintaan yaitu “Medan di Waktu Malam” karya O.M. Taufiq dan “Gadis Empat Zaman” karya Salkha.

2. Roman Anak dan Remaja (Kinder-und Jugendroman)

Roman Anak dan Remaja  adalah jenis roman yang hanya ditujukan untuk remaja dan anak-anak. Biasanya roman ini mempunyai aspek hiburan dan mempunyai maksud untuk mendidik atau mengajar serta menanmkan nilai-nilai tertentu untuk para pembaca. Kalimat atau kata kata yang ada dalam roman ini disesuaikan dengan sasaran pembacanya yaitu remaja dan anak-anak. Umumnya roman ini dilengkapi dengan lukisan atu gambar dengan tujuan agar pembaca lebih dapat menangkap isi cerita yang ada dalam roman tersebut. Contoh roman Anak dan remaja yaitu “Asmara Jaya” karya Adinegoro, “Pertemuan Jodoh” karya Abdul Muis, “Si Dul Anak Jakarta” karya Aman, dan “Si Jamin dan Si Johan” karya Merari Siregar.

3. Roman Hiburan (Unterhaltungsroman)

Roman Hiburan  adalah jenis roman yang ditujukan untuk menghibur para pembacanya. Dalam roman ini gaya penulisan dibuat ringan dan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Tema yang diangkat dalam roman ini tidak terlalu berat dan serius, dan tidak menceritakan tentang perselisihan yang mendalam dengan permasalahan yang mengharukan. Sebab tujuan dari roman ini adalah untuk memberikan hiburan kepada pembacanya. Oleh karena itu biasanya jenis roman ini berakhir dengan kebahagiaan. Gaya penulisan pada roman jenis ini dibuat ringan dan memudahkan pembaca untuk memahaminya.

4. Roman Petualangan (Abendteuerroman)

Roman Petualangan adalah roman yang menggambarkan tentang sebuah kejadian melalui tingkah laku tokoh. Ciri dari roman ini yaitu tujuan perjalanan tokoh dalam cerita yang biasanya menyelamatkan seseorang atau dunianya sang tokoh. Dalam jenis roman ini, situasi-situasi dalam cerita akan berubah dengan cepat, selain itu di setiap tempat kejadian dalam cerita menjadi latar kejadian yang luarbiasa yang dapat menimbulkan ketegangan, tetapi memberikan penghiburan. Jenis roman petualangan dikisahkan dari sudut pandang tokoh utama. Ceritanya disusun dengan bahasa yang sederhana dan deskriptif dan berupa cerita tunggal. Contoh roman petualangan yaitu roman karya Abdul Muis “Surapati” dan roman karya Rivai Marlaut “Dr.Haslina”.

5. Roman pendidikan (Bildsdungsroman)

Roman pendidikan adalah Roman yang lebih memfokuskan ceritanya tentang perkembangan pendidikan. Selain menceritakan tentang perkembangan pendidikan, jenis roman ini juga menceritakan tentang perkembangan karakter mansua. Contoh roman pendidikan yaitu “Salah Asuh” karya Abdul Muis dan “Neraka Dunia” karya Nur Sutan Iskandar.

6. Roman Psikologi (Psychologischer Roman)

Roman Psikologi adalah roman yang berfokus pada kondisi batin tokoh, sehingga perbuatan dan tingkah laku tokoh hanya diulas sedikit. Dalam roman psikologi, penulis tertarik untuk menceritakan kejiwaan dan karakter seorang manusia/ tokoh yang ada dalam cerita secara mendalam. Contoh roman psikologi yaitu “Katak Hendak Jadi Lembu” karya Nur Sutan Iskandar dan “Atheis” karya Achadiat Karta Mihaja.

7. Roman Kriminal dan Detektif (Krimi-und Detektivroman)

Roman kriminal adalah roman yang dimana tokoh penjahat menjadi fokus utama dalam cerita, sedangkan roman detektif adalah roman yang lebih menekankan ceritanya pada kasus atau teka-teki yang perlu dipecahkan oleh detektif dengan kemampuan yang dimilikinya seperti menganalisis dan melacak. Pada saat membaca roman ini, pembaca seakan-akan diajak untuk ikut berpikir bagaimana menghadapi sebuah masalah, memperkirakan selanjutnya apa yang akan terjadi, sampai-sampai ikut larut dalam ketegangan menanti berakhirnya cerita. Contoh roman kriminal dan detektif adalah roman karya Adi Soma “Cincin Stempel”, dan roman karya Suman Hasibuan seperti “Kasih Tak terlerai”, “Percobaan Seria” dan “Mencari Pencuri Anak Perawan”.

Jenis Roman Berdasarkan Penggambaran Utama dalam Cerita

Jenis-jenis roman Menurut Ruttkowski dan reichman (1974), berdasarkan penggambaran utama di dalam cerita dikelompokan menjadi 3 yakni:

1. Roman Tokoh (Figurenroman)

Roman Tokoh (Figurenroman) adalah jenis roman yang menitikberatkan pada penggambaran seseorang atau beberapa tokoh yang ada dalam cerita. Dengan kata lain fokus utamanya tokoh yakni pada tokoh yang ada dalam cerita.

2. Roman Dunia (Raumroman)

Roman Dunia (Raumroman) adalah salah satu jenis roman yang yang lebih mengutamakan tentang penggambaran sebuah dunia di dalam ceritanya.

3. Roman Tindakan (Handlungsroman)

Roman Tindakan (Handlungsroman) adalah jenis roman yang menceritakan pembentukan sebuah tindakan atau tingkah laku yang menarik. Dengan kata lain  Handlungsroman fokus utamanya dalam cerita yakni pada tindakan atau kejadian.

Jenis Roman Menurut Badudu (1977)

Badudu (1977), merupakan seorang ahli sastra yang mengemukakan pendapatnya mengenai pembagian jenis roman. Menurut Badudu jenis roman ada 6 yaitu roman bertenden, roman sejarah, roman psikologi, roman kemasyarakatan, roman adat, dan roman detektif. Berikut ini penjelasan dari roman-roman tersebut.

1. Roman Bertenden

Roman bertenden adalah roman yang mengangkat kisah tentang kepincangan atau keganjilan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Contoh roman bertenden yaitu “Andang Taruna” karya Januar Arifin, Layar Terkembang” karya Sutan Takdir A, dan “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli.

2. Roman Sejarah

Roman sejarah adalah roman yang menceritakan tentang kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu masa sejarah. Contoh roman sejarah yaitu “Pahlawan Minahasa” karya Marius Ramis Dayoh dan “Hulubalang Raja” karya Nur Sutan Iskandar.

3. Roman Psikologi

Roman psikologi adalah roman berfokus pada perkembangan jiwa tokoh yang terdapat dalam cerita. Contoh roman psikologi yaitu “Katak Hendak jadi Lembu” karya Nur Sutan Iskandar dan “Atheis” karya Achdiat karta Mihaja.

4. Roman Kemasyarakatan

Roman kemasyarakatan adalah bentuk roman yang menceritakan kehidupan dalam masyarakat atau disebut juga dengan roman soaial. Contoh roman kemasyarakatan adalah “Kehilangan Mestika” karya Hamidah dan “Tak Putus dirundung Malang” karya Sutan Takdir A.

5. Roman Detektif

Roman detektif adalah roman yang menceritakan tentang seseorang atau beberapa tokoh yang memerankan layaknya detektif. Contoh roman detektif adalah “Cincin Stempel” karya Ardi Soma dan “Mencai pencuri Anak perawan” karya Suman Hasibuan.

Jenis Roman Menurut Sumber Lain

Selain jenis jenis roman yang telah dijelaskan diatas, roman juga dikelompokan sebagai berikut ini:

  • Roman berdasarkan Materi yaitu roman perjalanan (reiseroman), roman criminal (kriminalroman), roman pahlawan (ritterroman), dan roman petualangan (abenteuerroman).
  • Roman berdasarkan Tema yaitu roman sosial (gesellschraftsroman), roman pendidikan (erziehungsroman), dan roman percintaan (liebesroman).
  • Roman berdasarkan Teknik Penceritaan yaitu roman orang kedua (er-romane) dan roman orang pertama (ich-romane).
  • Roman berdasarkan Tuntutan yaitu roman hiburan (unterhaltungsroman) dan roman picisan (triviaroman).
  • Roman berdasarkan Sasaran yaitu roman anak anak (kinderroman), roman remaja (jugendroman), dan roman perempuan (freuenroman).

Itulah roman, Roman bisa menceritakan tentang bagaimana keadaan dan juga kehidupan dari tokoh dalam cerita dari dirinya lahir sampai dirinya meninggal dunia serta permasalahan apa saja yang ada di dalamnya. Demikianlah penjelasan dari kami tentang apa yang dimaksud roman, semoga dapat memberikan manfaat.