--> Skip to main content
Menu

Pengertian Utang Jangka Panjang

Pengertian utang jangka panjang – Sumber modal dapat berupa utang, baik itu utang jangka panjang maupun utang jangka pendek sangat diperlukan dalam hal pendanaan atau pembiayaan segala kebutuhan perusahaan yang sangat kompleks. Dalam artikel sebelumnya kami telah membahas tentang pengertian utang jangka pendek. Nah untuk artikel kali ini kami akan membahas tentang apa itu utang jangka panjang. Sudah tahukah kamu apa yang dimaksud utang jangka panjang? Bisakah kamu menjelaskan definisi hutang jangka panjang? Bagi kamu yang belum tahu atau belum bisa menjelaskan arti dari utang jangka panjang, maka kamu bisa menyimak penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan utang jangka panjang di sini. Selain itu di sini juga kami jelaskan tentang jenis jenis hutang jangka panjang, risiko utang jangka panjang, syarat hutang jangka panjang, kriteria hutang jangka panjang dan ketentuan hutang jangka panjang.
Pengertian Utang Jangka Panjang

Pengertian Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang (long term liabilities) adalah utang yang kewajiban pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang dapat meliputi Obligasi (bond payable), Kredit investasi (investment credit), dan Kredit hipotik (mortgage payable). Atau pengertian utang jangka panjang adalah utang yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu yang relatif lama. Biasaya jatuh tempo pelunasan utang jangka panjang dalam satu periode akuntansi adalah satu tahun atau bahkan ada yang lebih. Pembiayaan yang dilakukan dalam rangka untuk melunasi utang jangka panjang tidak bersumber dari aktiva lancar seperti investasi jangka pendek, piutang dagang, ketersediaan stock produk gudang, kas perusahaan atau aktiva lancar yang lainnya. Namun umumnya pelunasan utang jangka panjang dibayar dengan aktiva tidak lancar. Aktiva tidak lancar adalah aset atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dengan nilai waktu ekonomis yang lama atau bersifat permanen. Selain aset jangka panjang, aktiva tidak tetap ini tidak mudah habis dalam setahun periode operasional. Contoh aktiva tidak tetap ini yaitu segala macam aset perusahaan yang meliputi investasi jangka panjang, saham dan lain-lain.

Jenis jenis Hutang Jangka Panjang

Sebutkan jenis jenis hutang jangka panjang? Berikut ini adalah jenis jenis hutang jangka panjang.
  • Hutang Hipotik adah hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam perjanjian tersebut disebutkan harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan yaitu berupa tanah ataupun gedung.
  • Hutang Obligasi yaitu hutang yang tibul berkaitan degnan dana yang didapat melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pihak pembeli obligasi disebut dengan pemegang obligasi. Dalam surat obligasi tercantum nilai nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lain sesuai dengan jenis obligasi.

Risiko Utang Jangka Panjang

Selain kemanfaatan atau keuntungan utang jangka panjang yang didapatkan perusahaan, ada juga resiko hutang jangka panjang yang bisa diderita oleh perusahaan. Berkut ini adalah beberapa risiko utang jangka panjang.
  • Semakin lamanya jangka waktu pinjaman dana dan pelunasannya, maka semakin besar resiko yang akan diterima.
  • Jumlah sumber dana pinjangan yang sangat terbatas.
  • Apapun itu, utang adalah sebuah beban yang menjadi tanggung jawab perusahaan.
  • Tanggal jatuh tempo sudah tetap atau pasti dan tidak memandang kondisi perusahaan.
  • Nilai saham yang dimiliki oleh perusahaan bisa terpengaruh dengan besarnya jumlah utang jangka panjang.

Syarat Hutang Jangka Panjang

Ada beberapa Syarat Hutang Jangka Panjang diantaranya yaitu:
  • Pencatatan yang harus diterima pemimpin harus sesuai dengan kaidah akuntansi terutama dalam hal yang berkaitan dengan utang jangka panjang.
  • Melaporkan secara berkala terkait dengan kondisi keuangan perusahaan yang telah diaudit.
  • Perusahaan yang menjamin harus sanggup menjaga seluruh aset perusahaan suaya bisa dipergunakan untuk keberjalanan operasional.
  • Urusan pembayaran pajak dan kewajiban yang lain bagi peminjam harus diselesaikan sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditetapkan.
  • Kriteria Hutang Jangka Panjang
  • Kriteria yang harus dipenuhi dalam utang jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
  • Data dan laporan harus disimpan dengan administrasi yang baik.
  • Menjaga kinerja usaha yang masuk sebagai bagian perusahaan dalam pengajuan utang.
  • Wajib melakukan pembayaran pajak.

Ketentuan Hutang Jangka Panjang

Utang jangka panjang mempunyai ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Ketentuan-ketentuan hutang jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
  • Diharapkan si penerima hutang bisa menjaga tingkat modal minimalnya.
  • Penerima utang tidak dibolehkan menjual piutang untuk mendapatkan uang cash.
  • Memberi batasan mengenai pinjaman di kemudian hari melalui pelarangan penambahan pinjaman atau mewajibkan utang tambahan tersebut sebagai sebuah subordinasi pada utang jangka panjang.
  • Aktiva tetap milik penerima pinjaman haruslah menjadi jaminan dalam bentuk hipotek kepada pemberi jaminan.

Demikian informasi yang dapat kami berikan mengenai pengertian utang jangka panjang. Semoga apa yang kami sampaikan dalam blog temukan pengertian ini bisa di pahami dengan baik.