--> Skip to main content
Menu

Pengertian Partikulat, Jenis, Sifat, dan Bahayanya

Pengertian partikulat - Apa itu partikulat? Bisakah kamu menjelaskan apa yang dimaksud dengan partikulat? Bagi kamu yang pernah memepelajarinya mungkin sudah tahu tentang apa yang dimaksud partikulat. Namun bagi kamu yang sudah lupa atau bahkan belum pernah mempelajari sama sekali tentang seperti apakah itu partikulat, pastinya bingung jika menjelaskan arti dari partikulat. Maka dari situlah di sini kami akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan partikulat agar kamu yang belum tahu bisa memahami dengan baik definisi partikulat. Selain itu di sini juga akan kami uraikan tentang jenis jenis partikulat, sifat partikulat dan bahaya partikulat.

Pengertian Partikulat

Pengertian Partikulat

Jelaskan pengertian partikulat? Partikulat adalah suatu padatan atau cairan yang terdispensi dalam udara. Partikulat merupakan bentuk dari padatan atau cairan dengan ukuran molekul tunggal yang lebih besar dari 0.002 µm namun lebih kecil dari pada 500 µm yang tersuspensi di atmosfer dalam kondisi normal. Partikulat ini berasal dari asap buangan mesin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan letusan gunung berapi yang bisa tinggal di atmosfer dalam waktu yang lama. Partikulat termasuk jenis pencemar yang dapat bersifat primer ataupun sekunder tergantung dari aerosolnya.

Jenis jenis Partikulat

Macam macam partikulat diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  • Aerosol merupakan tersebarnya partikel halus zat padat atau cair ke dalam gas maupun udara.
  • Asap/ smoke adalah campuran antara butir padat dengan cairan yang terhembus melayang di udara.
  • Kabut/ kabut merupakan aerosol yang dapat berupa butiran air yang ada di udara.
  • Fume adalah aerosol yang asalnya dari kondensasi uap logam.
  • Debu/ dust yaitu aerosol yang melayang di udara dikarenakan hembusan angin.
  • Smoge merupakan campuran dari smoke dan fog.

Beberapa partikulat dalam berbagai bentuk dapat melayang diudara.

Pengertian Partikulat

Berdasarkan distribusi partikelnya, partikulat terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut ini.

  • PM2.5 (2.5 µm)
  • PM10 (10 µm)
  • PM100 / TSP (Total Suspended Particulate) (<=100 µm)

Sifat Partikulat

Masing-masing partikulat mempunyai sifat kimia yang berbeda-beda, namun secara fisik ukuran partikulat berada pada kisaran antara 0,0002 – 500 mikron. Di kisaran tersebut, umumnya partikulat dalam bentuk tersuspensi di udara antara beberapa detik hingga beberapa bulan. Umur dari partikulat tersebut dipengaruhi adanya kecepatan pengendapan yang ditentukan dari ukuran, densitas partikulat dan aliran turbulensi udara. Umumnya kenaikan diameter dapat meningkatkan kecepatan pengendapan. Berdasarkan hasil studi (Stoker & Seager, 1972) menunjukan kalau kenaikan diameter sebanyak 10.000 akan dapat menyebabkan kecepatan pengendapan yang sebesar 6 juta kalinya.

Partikulat yang ukurannya 2 – 40 mikron (tergantung densitasnya) tidak akan bertahan terus di udara dan akan mengendap dengan segera. Partikulat yang tersuspensi permanen akan bertahan terus di udaran dan memiliki kecepatan pengendapan, namun partikulat-partikulat tersebut tetap ada di udarakarena adanya gerakan udara. Sifat penting partikulat yang lain yaitu kemampuannya sebagai tempat sorbsi secara fisik (absorbsi) atau sorbsi disertai interaksi kimia (kimisorbsi). Sifat tersebut merupakan sebuah fungsi dari luas permukaan. Apabila molekul tersorbsi tersebut larut dalam partikulat, maka keadaan tersebut disebut dengan absorbsi. Jenis sorbsi tersebut sangat menentukan akan tingkat bahanyanya dari partikulat.

Sifat lain dari partikulat yaitu sifat optiknya. Partikulat yang memiliki diameter kurang dari 0.1 mikron berukuran sedemikian kecilnya dibanding dengan panjang gelombang sinar sehingga partikulat-partikulat tersebut memberikan pengaruh terhadap sinar seperti halnya pada molekul-molekul dan menyebabkan refleksi. Partikulat yang ukurannya lebih besar dari 1 mikron akan jauh lebih besar dari panjang gelombang sinar tampak dan merupakan suatu objek makroskopik yang menyebabkan sinar sesuai penampang melintang partikulat tersebut. Sifat optik tersebut penting dalam hal menentukan pengaruh partikulat atmosfer terhadap radiasi dan juga visibilitas solar energi.

Bahaya Partikulat

Partikulat yang paling berbahaya adalah partikulat logam timbal yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Partikulat logam lain yang membahayakan sebagai berikut.

  • Hg (raksa) dalam bentuk metil merkuri merupakan sumber potulan paling berbahaya di udara dan menyebabkan gangguan pada penglihatan, pendengaran, mental, bahkan kematian. Logam merkuri ini berasal dari pembakaran batu bara dan hasil tambang lainnya.
  • PB (timbal) berasal dari asap kendaraan bermotor. Adanya timbal dalam tubuh dapat menghalangi pembentukan hemoglobin dan menyebabkan gangguan kerja enzim.
  • Ni (nikel) yang terdapat di udara berbentuk senyawa nikel, yaitu gabungan antara nikel dengan gas CO membentuk NiCO. Gas CO ini berasal dari pembakaran batu bara, bahan bakar disel, dan asap rokok. Polutan ini dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru.
  • Cd (kadmium) dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, kelenjar gondok, dan tulang. Sumber utama kadmium adalah pabrik keramik, industri kimia, tekstil, metalurgi, dan reaktor atom.

Demikian informasi yang dapat kami berikan tentang apa pengertian partikulat. Semoga apa yang kami tuliskan dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.