Apa itu Opium: Dari Zaman Kuno hingga Sekarang

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - November 16, 2022

Pengantar

Opium telah digunakan selama berabad-abad untuk tujuan pengobatan dan rekreasi. Pada Abad Pertengahan, itu bahkan digunakan sebagai mata uang. Tapi dari mana asal opium? Dan bagaimana itu bisa menjadi obat yang begitu terkenal? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi asal usul opium dan sejarahnya baik di bidang pengobatan maupun rekreasi. Kita juga akan melihat bagaimana opium telah membentuk dunia kita selama berabad-abad, dari perannya di Tiongkok Kuno hingga pasar global saat ini.

Apa itu Opium

Sejarah Opium

Opium atau poppy adalah tanaman berbunga di keluarga Papaveraceae. Ini berasal dari Asia barat daya dan Afrika utara, di mana ia biasanya dibudidayakan. Produksi opium dimulai pada zaman kuno, tetapi baru pada abad ke-18 penggunaan medisnya menjadi terkenal. Saat ini, opium adalah obat terlarang yang paling umum di dunia.

Opium poppy adalah ramuan abadi yang biasanya tumbuh hingga ketinggian 1,5 meter. Daunnya merupakan gabungan dari bentuk lonjong-elips dan tangkai daun yang panjang dan tipis. Bunganya kecil dan berwarna putih, dengan lima kelopak yang tersusun dalam cangkir berbentuk lonceng. Kapsul mengandung alkaloid morfin, yang diekstraksi untuk menghasilkan opium.

Opium poppy telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat dan obat rekreasi. Referensi paling awal yang diketahui untuk penggunaan medisnya adalah dari Kaisar Tiongkok Shen Nung pada abad ke-6 SM. Dia meresepkannya sebagai analgesik untuk penderita rasa sakit dan peradangan. Pada abad ke-18, dokter Inggris mulai meresepkannya lebih luas sebagai alternatif obat penghilang rasa sakit lainnya seperti laudanum.

Saat ini, opium adalah obat terlarang yang paling umum di dunia. Sebagian besar diproduksi di negara-negara di Asia, tetapi juga dapat ditemukan di Amerika Utara dan Eropa. Opium sering dicampur dengan zat lain, seperti heroin, untuk membuat berbagai jenis obat. Kecanduan opium bisa sulit diatasi, dan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan termasuk kecanduan, depresi, dan bunuh diri.

Sejarah Heroin

Heroin adalah obat opioid kuat yang berasal dari opium poppy. Ini biasanya disuntikkan, tetapi juga bisa dihisap atau dikonsumsi secara oral. Kecanduan heroin bisa sulit diatasi, dan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan termasuk kecanduan, depresi, dan bunuh diri.

Heroin pertama kali diisolasi pada tahun 1892 oleh ilmuwan Jerman Friedrich Sertürner. Namun, penggunaan rekreasinya tidak meluas sampai tahun 1920-an. Pada awal abad ke-20, heroin digunakan sebagai pengobatan untuk kecanduan morfin. Hari ini, itu biasa digunakan sebagai obat penyalahgunaan.

Produksi dan Perdagangan Opium

Opium poppy adalah tanaman herba tahunan yang tinggi di keluarga Papaveraceae. Tumbuh terutama di iklim yang hangat dan kering seperti yang ditemukan di Asia Tengah dan wilayah Mediterania. Opium poppy menghasilkan bulir bunga panjang dan ramping yang berwarna biru atau putih dan mengandung biji kecil berwarna putih. Opium poppy digunakan untuk memproduksi opium, yang merupakan obat opiat yang sangat adiktif dan bisa berakibat fatal jika tidak diberikan dengan benar.

Produksi opium memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Opium yang berasal dari opium pertama kali didokumentasikan dalam tablet Sumeria dari sekitar 4000 SM, meskipun kemungkinan penggunaannya sudah ada bertahun-tahun sebelumnya. Opium digunakan baik sebagai obat dan untuk kesenangan sepanjang zaman kuno, tetapi paling sering dibudidayakan dan dikonsumsi di Cina dan Persia selama Abad Pertengahan. Namun, setelah penemuan morfin pada tahun 1805, opium mulai dikonsumsi lebih luas di seluruh Eropa dan Amerika Utara. Pada awal abad ke-20, Afghanistan telah menjadi produsen lateks opium terkemuka di dunia; namun, posisi ini telah ditentang oleh negara lain seperti Myanmar (sebelumnya dikenal sebagai Burma).

Produksi opium terus memainkan peran penting dalam perdagangan global saat ini. Pada tahun 2016, penjualan opioid sintetik di seluruh dunia—termasuk fentanil—mencapai $8 miliar, menjadikan obat ini lebih menguntungkan daripada gabungan kokain dan heroin. Perdagangan gelap opium juga membawa konsekuensi yang menghancurkan bagi masyarakat di seluruh dunia; Misalnya,

Pengaruh Opium pada Masyarakat

Opium poppy adalah tanaman berbunga yang tumbuh di iklim hangat, seperti di India dan Cina. Opium diekstrak dari tanaman poppy dan digunakan untuk mengobati rasa sakit, kecemasan, dan masalah medis lainnya. Di masa lalu, opium banyak digunakan di seluruh masyarakat karena dianggap sebagai obat yang berharga. Namun, opium memiliki efek negatif pada masyarakat juga.

Opium telah dikaitkan dengan kecanduan dan penyalahgunaan. Pecandu dapat menjadi tergantung pada obat dan mungkin memerlukan peningkatan dosis untuk mencapai efek yang sama seperti ketika mereka pertama kali mulai menggunakannya. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk HIV/AIDS dan depresi. Pelaku juga dapat menjual atau memperdagangkan opium untuk mendapatkan uang atau barang berharga lainnya. Hal ini dapat menimbulkan masalah sosial, seperti kriminalitas dan kemiskinan.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *