--> Skip to main content
Menu

Perbedaan antara Narkotika dan Psikotropika

Ada banyak kebingungan antara narkotika dan psikotropika. Kedua kata tersebut memiliki arti yang mirip, tetapi digunakan dengan cara yang sangat berbeda. Berikut ini rincian perbedaan utamanya: Narkotika adalah obat yang dirancang khusus untuk menghilangkan rasa sakit atau kecanduan. Mereka termasuk opiat (seperti heroin dan morfin), metadon, dan oxycodone. Psikotropika adalah obat yang mempengaruhi otak dalam beberapa cara. Mereka dapat digunakan untuk mengobati kondisi seperti kecemasan, depresi, ADHD, dan banyak lagi. Beberapa obat psikotropika yang paling terkenal adalah antidepresan seperti serotonin dan penghambat dopamin seperti bupropion.

Perbedaan antara Narkotika dan Psikotropika

Apa itu Narkotika dan Psikotropika?

Narkotika dan psikotropika adalah dua jenis obat yang dapat memberikan dampak signifikan bagi tubuh. Sementara mereka berbagi beberapa fitur umum, ada juga perbedaan penting di antara mereka. Artikel ini menguraikan perbedaan utama antara narkotika dan psikotropika.

Narkotika adalah obat yang bekerja di otak untuk menghasilkan efek euforia. Mereka digunakan untuk mengobati rasa sakit, kecemasan, dan kondisi medis lainnya. Beberapa contoh obat narkotika termasuk morfin, kodein, fentanyl, dan oxycodon.

Psikotropika adalah obat yang bekerja pada otak dan saraf untuk menghasilkan efek psikoaktif (mengubah pikiran). Mereka digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk kecemasan, depresi, ADHD, dan gangguan stres pasca-trauma. Beberapa contoh obat psikotropika termasuk antidepresan seperti SSRI (penghambat reuptake serotonin selektif), antipsikotik seperti risperidone, dan jamur psikedelik seperti psilocybin.

Narkotika dan psikotropika memiliki sejumlah perbedaan penting, namun keduanya berpotensi menghasilkan perubahan signifikan dalam perasaan seseorang. Penting untuk menyadari risiko dan bahaya yang terkait dengan setiap jenis obat sebelum meminumnya, dan berbicara dengan dokter tentang apa yang terbaik untuk Anda.e.

Psikotropika adalah obat yang bekerja pada neurotransmiter otak. Mereka dapat memiliki berbagai efek, termasuk mengubah suasana hati, kognisi, dan pola tidur. Beberapa obat psikotropika termasuk antidepresan seperti fluoxetine (Prozac), antipsikotik seperti clozapine (Clozaril), dan stimulan seperti methylphenidate (Ritalin).

Perbedaan antara Narkotika dan Psikotropika

Ada beberapa perbedaan utama antara narkotika dan psikotropika. Narkotika biasanya berasal dari tanaman dan dapat diambil dalam bentuk pil atau dengan menghirup asap dari pipa. Psikotropika, di sisi lain, diproduksi oleh manusia dan seringkali dalam bentuk pil, suntikan, atau tambalan. Mereka juga lebih cenderung menyebabkan kecanduan dan memiliki efek samping jangka panjang. Beberapa contoh obat psikotropika antara lain antidepresan, stimulan seperti kokain atau methamphetamine, dan antipsikotik seperti haloperidol (Haldol).

Narkotika dan psikotropika dapat menimbulkan berbagai macam efek bagi tubuh, tergantung dari obat dan cara pemakaiannya. Narkotika dapat menyebabkan euforia, mengantuk, dan gangguan penilaian. Mereka juga bisa membuat ketagihan dan menyebabkan masalah koordinasi, pernapasan, dan/atau detak jantung. Psikotropika dapat menghasilkan perasaan bahagia, tenang, dan euforia serta meningkatkan energi dan konsentrasi. Namun, mereka juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, proses berpikir, dan perilaku yang berbahaya atau bahkan mengancam jiwa. Misalnya, stimulan seperti kokain dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sedangkan antidepresan seperti Prozac dapat meningkatkan risiko pikiran atau tindakan bunuh diri.

Apa Dampak Narkotika dan Psikotropika?

Narkotika dan psikotropika adalah obat-obatan yang dapat memberikan efek berbeda pada tubuh.

Narkotika, seperti opioid dan heroin, adalah obat yang menumpulkan sensasi nyeri dan mengurangi peradangan. Mereka sering digunakan untuk mengobati rasa sakit pada orang dengan penyakit kronis, seperti kanker.

Psikotropika, seperti obat antidepresan dan kokain, meningkatkan perasaan senang dan bahagia. Mereka sering digunakan untuk mengobati kondisi seperti kecemasan dan depresi.

Narkotika dan psikotropika dapat memiliki efek samping yang serius. Narkotika dapat menyebabkan depresi pernapasan dan kecanduan, sedangkan psikotropika dapat meningkatkan risiko bunuh diri dan episode psikotik.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang menggunakan narkotika atau psikotropika akan mengalami efek negatif. Faktanya, beberapa orang menggunakan obat ini untuk mengobati kondisi seperti nyeri dan kecemasan. Namun, selalu penting untuk berbicara dengan dokter jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan obat ini.

Bagaimana Mengenali Tanda-Tanda Kecanduan Narkotika atau Psikotropika?

Ada banyak zat berbeda yang dapat membuat ketagihan, dan penting untuk memahami perbedaan antara narkotika dan psikotropika.

Narkotika adalah obat yang berasal dari tumbuhan dan dapat dihisap, disuntikkan, atau ditelan. Beberapa obat narkotika yang paling umum termasuk morfin, kodein, dan heroin. Obat psikotropika adalah obat yang mempengaruhi otak dan sistem saraf. Beberapa obat psikotropika yang paling umum termasuk antidepresan, antipsikotik, dan penstabil suasana hati.

Perbedaan utama antara narkotika dan psikotropika adalah bagaimana mereka berinteraksi dengan otak. Narkotika berinteraksi dengan area otak yang mengontrol kesenangan dan motivasi. Ini dapat menghasilkan perasaan euforia, relaksasi, dan ketenangan. Psikotropika bekerja secara berbeda di otak dan interaksi dengan area tertentu dapat menyebabkan perubahan suasana hati atau perilaku. Misalnya, antidepresan bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin yang dapat menyebabkan perbaikan suasana hati atau penurunan gejala kecemasan.

Ada beberapa perbedaan utama lainnya antara narkotika dan psikotropika. Narkotika bisa membuat ketagihan, sedangkan psikotropika belum tentu membuat ketagihan. Narkotika dapat bersifat destruktif bila digunakan secara berlebihan, sedangkan psikotropika tidak memiliki tingkat potensi destruktif yang sama. Terakhir, penggunaan narkotika seringkali dikaitkan dengan aktivitas kriminal, sedangkan penggunaan psikotropika tidak selalu dikaitkan dengan kriminalitas.

Bagaimana Mengatasi Masalah jika Seseorang yang Anda Kenal Bergantung pada Narkotika atau Psikotropika?

Jika Anda mengenal seseorang yang ketergantungan narkotika atau psikotropika, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Pertama, penting untuk dipahami bahwa narkotika dan psikotropika adalah jenis narkoba yang berbeda. Narkotika biasanya opiat, seperti heroin, morfin, dan kodein, sedangkan psikotropika sering berupa antidepresan atau stimulan seperti Ritalin atau Adderall.

Kedua, perlu diingat bahwa ketergantungan terhadap narkotika atau psikotropika dapat terjadi dalam bentuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan ketergantungan jangka pendek, seseorang dapat menggunakan obat ini untuk jangka waktu terbatas dan kemudian berhenti menggunakannya. Namun, dengan ketergantungan jangka panjang, seseorang mungkin mulai menggunakan obat-obatan ini secara teratur dan menjadi lebih bergantung pada obat-obatan tersebut dari waktu ke waktu.

Jika Anda mengenal seseorang yang bergantung pada narkotika atau psikotropika, penting untuk berbicara dengan mereka tentang kecanduannya dan cara mendapatkan bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk orang yang kecanduan obat-obatan narkotika atau psikotropika, termasuk fasilitas perawatan dan kelompok pendukung agar mereka tidak ketergantungan terhadap obat-obatan tersebut dan bisa kembali pulih (sembuh).

Jika Anda mengkhawatirkan seseorang yang bergantung pada narkotika atau psikotropika, penting untuk membicarakan kekhawatiran Anda dengan mereka. Mereka mungkin tidak menyadari betapa tergantungnya mereka, dan membicarakan masalah tersebut dapat membantu mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Jika Anda tidak dapat berbicara dengan orang tersebut, Anda dapat menghubungi anggota keluarga, teman, atau profesional tepercaya untuk mendapatkan bantuan.

Kesimpulan

Ada banyak kebingungan tentang perbedaan antara narkotika dan psikotropika, karena istilah ini sering digunakan secara bergantian. Namun, ada perbedaan penting yang harus dibuat antara kedua kategori tersebut. Narkotika mengacu pada zat yang memiliki efek anabolik (pembentuk otot). Ini berarti mereka membantu Anda membangun otot Anda dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan kecanduan. Narkotika juga cenderung membuat ketagihan; setelah Anda menjadi tergantung secara fisik pada mereka, menjadi sangat sulit untuk melepaskan diri dari cengkeraman mereka. Psikotropika, di sisi lain, mengacu pada zat yang memiliki efek anti-kecemasan dan antidepresan. Sementara narkotika dapat berikatan dengan reseptor di otak dan menghasilkan euforia atau perasaan senang, psikotropika terutama bekerja dengan mengubah tingkat neurotransmitter di otak. Mereka dapat memberikan kelegaan dari kecemasan dan depresi tetapi biasanya tidak memiliki komponen adiktif yang kuat.