--> Skip to main content
Menu

Pengertian Budidaya Sawit Dan Tips Budidaya Sawit

Budidaya kelapa sawit masih menjadi usaha yang banyak diminati di sektor perkebunan. Tentunya itu semua karena adanya pengaruh dari potensi produksi, harga minyak sawit beserta dengan produk-produk yang turunannya yang sangat menguntungkan. Nah, supaya Indonesia bisa tetap menjadi Negara penghasil minyak sawit yang terbesar dunia, maka harus bisa memanfaatkan potensi tersebut dengan sebaik-baiknya. Maka dari itulah harus dilakukan budidaya kelapa sawit secara menyeluruh. Nah, seperti apa itu budidaya sawit dan bagaiamana tips budidaya sawit? Berikut ini adalah penjelasannya.

Pengertian Budidaya Sawit

Pengertian Budidaya Sawit

Budidaya sawit adalah serangkaian kegiatan produksi kelapa sawit di area tertentu yang meliputi proses perakitan bahan tanaman, penyiapan lahan perkebunan, pembibitan, penanaman dengan pola tanam, pemeliharaan, serta pengendalian terhadap hama, gulma dan penyakit. Budidaya sawit dalam pelaksanaannya memperhatikan interaksi antara tanaman, tanah lahan sebagai media menanamnya termasuk sumberdaya hayati yang terkandung di dalamnya dan juga kondisi iklim yang memberikan pengaruh terhadap tanaman.

Tips Budidaya Sawit

Berdasarkan informasi yang ada di website Jokowarino.com, pembudidayaan kelapa sawit bukanlah hal yang sederhana dan hasilnya tidak akan bisa didapatkan secara instan. Dalam bidang budidaya sawit, permasalahan mendasar yang bisa saja dialami yaitu rendahnya tingkat produktivitas, sehingga untuk meningkatkan produktivitas perlu memperhatikan beberapa tips budidaya sawit berikut ini.

1. Iklim di sekitar lahan perkebunan

Tanaman sawit akan mampu tumbuh subur apabila iklim yang ada disekitaran lahan mempunyai curah hujan antara 2500mm – 3000 mm per tahun dan terjadi secara merata selama sepanjang tahun. Idealnya suhu untuk tanaman kelapa sawit yang baik yaitu antara 25 derajat celcius hingga 27 derajat celcius, dimana matahari dalam hal ini bersinar antara 5 jam hingga 7 jam per hari.

2. Keadaan tanah lahannya

Selain iklim, hal lain yang menjadi factor kesuksesan dalam budidaya kelapa sawit adalah kondisi tanah lahan perkebunannya. Budidaya tanaman sawit akan lebih mudah dilakukan dan bisa tumbuh subur jika kondisi tanah lahan perekebunannya memiliki pH sekitar 4,0 hingga 7,0. Selain itu, kondisi tanahnya juga harus gembur dan memiliki kandungan humus yang banyak.

3. Penggunaan bibit yang unggul

Agar bisa memastikan budidaya sawit bisa berhasil dengan hasil panen yang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka tidak hanya memperhatikan kondisi yang terdapat pada lingkungan sekitar lahan perkebunan saja. Namun penting juga untuk memperhatikan kulitas bibit kelapa sawit yang digunakan. Agar hasil panennya bisa lebih berkualitas, maka penggunaan bibit unggul penting untuk menjadi perhatian.

Adapun cara menentukan kualitas bibit kelapa sawit yang unggul diantaranya yaitu dengan melakukan penilaian seperti berikut ini:

  • Memiliki mata tunas yang berwarna putih bersih. Hindarilah bibit yang terlihat kecoklatan bahkan kehitaman.
  • Daunnya tidak kusut, tidak menggulung dan lebih cenderung lebar.
  • Bagian tempurungnya dalam keadaan tidak retak atau tidak rusak. Selain itu, memiliki warna yang cenderung kegelapan atau kehitaman.
  • Memiliki calon akar yang tidak begitu panjang yaitu antara 2cm – 3 cm dengan warna kuning kehijauan. Meskipun begitu kelihatan tidak kering dan masih tampak segar.
  • Ukuran batang kelapa sawitnya sekitar 2 m-3 m. Secara fisik, cenderung tampak gemuk dan pendek. Namun, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa batangnya kuat.

4. Menentukan pola tanam

Hal penting yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya sawit yaitu memahami bagaimana pola tanamnya. Selain supaya dalam penggunaan lahan bisa efisien, jarak tanam kelapa sawit juga mempengaruhi kualitas hasil panen kelapa sawit. Umumnya untuk lahan yang datar pola tanam yang diterapkan yaitu segitiga sama sisi.

5. Perawatan atau pemeliharaan

Melakukan pemeliharaan atau perawatan setelah penanaman sawit menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dimana dalam tahap ini ada 3 hal yang harus dilakukan diantaranya yaitu penyulaman + penjaringan, pemupukan dan penyiangan. Ketiga hal tersebut sangat penting untuk dilakukan selain pengairan. Tujuannya yaitu untuk memastikan kualitas panen yang dihasilkan dan juga supaya bisa terhindar dari berbagai macam hal yang sering menyerang pada tanaman sawit.

Itulah penjelasan tentang pengertian budidaya sawit dan tips budidaya kelapa sawit, semoga apa yang kami jelaskan tersebut bisa bermanfaat.