--> Skip to main content
Menu

Pengertian Puasa Arafah dan Niat Puasa Arafah

Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, nafsu dan hal lain yang bisa membatalkan puasa dari mulai terbit fajar hingga matahari terbenam. Puasa sendiri ada yang namanya puasa wajib dan sunnah. Nah, salah satu puasa sunnah ada yang namanya puasa arafah. Apa itu puasa arafah dan bagaimana Niat puasa arafah? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Puasa Arafah

Pengertian Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunah yang waktu pelaksanaannya bertepatan dengan waktu jamaah haji ketika wukuf di padang Arafah yaitu pada tanggal 9 Dzulhijah. Karena waktunya bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah maka disebut sebagai puasa Arafah. Waktu tersebut sangat istimewa karena merupakan puncak aktivitas tertinggi bagi mereka yang menunaikan ibadah haji, namun bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan haji juga tetap bisa merasakan esensi yang sama dengan menunaikan ibadah puasa arafah.

Arafah memiliki makna keyakinan. Penamaan ini ada kaitannya dengan peristiwa penting yaitu nabi Ibrahim yang menadapatkan wahyu melalui mimpi untuk menyembelih putranya. Nah, di hari kesembilan dalam bulan Dzulhijjah tersebut, nabi Ibrahim yakin bahwa mimpinya itu benar. Untuk mengabadikan peristiwa tersebut, maka di hari kesembilan dalam bulan Dzulhijjah tersebut dinamai dengan hari Arafah yang artinya keyakinan.

Ibadah puasa arafah merupakan keutamaan yang diberikan bagi mereka yang sedang tidak menunaikan ibadah haji. Puasa Arafah hukumnya adalah sunah muakkadah yaitu sangat dianjurkan bagi setiap umat islam yang mampu kecuali bagi para jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah. Jadi, Bagi jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah tidak disunahkan untuk menunaikan ibadah puasa di Arafah.

Bagi mereka yang mengerjakan puasa arafah akan mendapatkan ampunan dosa setahun yang sudah berlalu dan setahun yang akan datang. Namun itu bukan berarti seperti deposit sehingga dapat berbuat sesuka hati lantaran puasa dan dijamin pengampunan, karena semua itu ada syarat dan kondisinya.

Adapun dosa yang diampuni sebab puasa arafah yaitu hanya dosa kecil. Jika tidak mempunyai dosa kecil, maka puasa ini diharapkan bisa meringankan dosa besar. Apabila tidak mempunyai dosa besar maka bisa menjadi penyebab naiknya derajat bagi yang puasa di mata Allah.

Jadi, tidak benar dengan beralasan puasa arafah untuk menghibur diri agar merasa aman dan legal melakukan dosa besar. Karena dosa besar itu hanya dapat terampuni dengan bertaubat secara sungguh-sungguh, memohon ampunan kepada Allah dan menyesali perbuatannya serta bertekad tidak mengulanginya lagi. Justru jika terus-menerus melakukan perbuatan dosa tanpa mau bertobat taubat maka bisa menjadikan dosa semakin besar. Bahkan dosa kecil pun bisa menjadi dosa besar jika dilakukan secara terus-menerus.

Niat Puasa Arafah

Jika membahas tentang puasa arafah tentu dalam puasa tersebut ada salah satu rukun didalamnya yaitu niat dalam menunaikan ibadah puasa arafah. Karena niat itu merupakan rukun dalam menunaikan ibadah puasa arafah maka wajib disertakan dalam menunaikan puasa arafah. Adapun bacaan Doa dan niat Puasa Arafah yaitu sebagai berikut:

Latin: "Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta'aalaa".

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala".

Demikian penjelasan tentang pengertian puasa Arafah dan niat puasa Arafah. Semoga penjelasan yang telah kami tulis di atas dapat bermanfaat, terutama bagi kamu yang sedang ingin menunaikan ibadah puasa arafah.