--> Skip to main content
Menu

Apa itu Beasiswa AAS dan Bagaimana Tips Agar Lolos Seleksinya

Bisa kuliah di luar negeri tentu menjadi impian bagi banyak orang. Sayangnya, tidak semua orang bia mempunyai kesempatan yang sama untuk kuliah di luar negeri. Hal tersebut biasanya terkendala oleh keterbatasan biaya yang dimiliki. Namun, kini hal tersebut bukanlah menjadi persoalan lagi, karena ada banyaknya pilihan beasiswa yang ditawarkan salah satunya yaitu Beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship). Apa itu Beasiswa AAS dan bagaimana caranya agar bisa lolos seleksi beasiswa Beasiswa AAS? Simak penjelasannya di sini.

Apa itu Beasiswa AAS dan Bagaimana Tips Agar Lolos Seleksinya

Apa itu Beasiswa AAS

AAS (Australia Awards Scholarship) adalah program beasiswa bergengsi yang diberikan secara penuh oleh pemerintah Australia kepada pelajar internasional, termasuk dari Negara Indonesia yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S2 atau S3 di Universitas yang ada di Australia.

Jadi, melalui program beasiswa ini pemerintah Australia memberikan kesempatan bagi warga Negara Indonesia untuk bisa meraih gelar master atau doctor dari Universitas yang ada di Australia. Tentunya untuk bisa lolos seleksi dan bisa mendapatkan beasiswa ini terdapat banyak hal yang harus dipersiapkan salah ssatunya yang paling penting adalah Essay Beasiswa AAS. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mendapatkan beasiswa ini, kamu bisa memahami apa saja tips lolos seleksi beasiswa AAS.

Tips Lolos Seleksi Beasiswa AAS

Berikut ini adalah beberapa tips yang penting untuk kamu perhatikan agar kamu bisa lolos seleksi dalam mendapatkan beasiswa AAS:

1. Pelajarilah apa saja visi dan misi beasiswa

Pertama, kamu perlu memahami apa saja visi dan misi beasiswa AAS. Dengan memahami apa yang diinginkan dalamm beasiswa ini, kamu akan bisa lebih menyesuaikan keadaan dan kemampuan yang kamu miliki sekarang ini.

Kamu akan lebih mudah dalam menjelaskan alasan kenapa beasiswa AAS itu sejalan dengan tujuanmu. Program beasiswa ASS itu intinya mencari pelajar yang kontributif, aktif, tangguh, mempunyai mimpi yang besar untuk masarakt, dan ingin membut suatu perubahan yang baik.

2. Mengenali Diri Sendiri

Dengan mengenali diri sendiri, tentu akan membantumu dalam menentukan alasan yang kuat kenapa kamu harus kuliah di Australia dan memilih program studi.

Kamu dapat juga menemukan suatu cerita yang dapat kamu jual untuk bisa mendapatkan beasiswa. Cerita secara personal dapat membuat pihak penyeleksi menjadi lebih tertarik. Pastikan cerita yang kamu sampaikan sejalan dengan apa yang dicari dalam beasiswa AAS.

Dari mulai menjawab beberapa pertanyaan seperti ini:

  • Apa tujuan dan alasanmu harus kuliah di Australia?
  • Apa saja rencana pendek, menengah, dan panjang yang hendak kamu lakukan?
  • Apa hal berdampak yang sudah kamu lakukan untuk masyarakat?

3. Mempersiapkan Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan hal yang penting dalam proses mendapatkan beasiswa AAS. Hal tersebut karena pihak penyelenggara AAS, mensyaratkan bagi pelajar yang melamar untuk melampirkan Sertifikat IELTS/PTE/TOEFL dengan skor minimal yang berbeda untuk setiap jenjang.

Untuk jenjang S2 skor minimal 5,5 untuk IELTS (46 untuk PTE akademik atau 525 untuk TOEFL ITP atau 69 untuk TOEFL iBT). Kemudian untuk jenjang S2 dari Area Fokus Geografis dan bagi disabilitas skor minmal 5,0 untuk IELTS (38 untuk PTE akademik atau500 untuk TOEFL ITP atau 59 untuk TOEFL iBT).

Sedangkan untuk jenjang S3, skor minimal 6,0 untuk IELTS (54 untuk PTE akademik atau 550 untuk TOEFL ITP atau 79 untuk TOEFL iBT).

4. Mempersiapkan Esai dan Wawancara

Essay Beasiswa AAS menjadi kunci sukses untuk bisa mendapat perhatian dari penyeleksi, sebelum akhirnya masuk ke tahap wawancara. Dalam hal ini AAS menekankan penulisan esai yang berupa kontribusi. Dimana pikirkan kontribusi tersebut harus sejalan dengan program studi, visi dan misi beasiswa.

Pertanyaan wawancara yang diajukan biasanya terkait dengan esai yang telah kamu tulis. Jadi pastikan kamu telah memahami dengan baik alasan dan kontribusimu. Kamu bisa menceritakan secara lebih personal, dan sebaiknya jangan dilebih-lebihkan.

5. Persiapkan dokumen lain yang dibutuhkan

Selain esai dan juga sertifikat Bahasa Inggris, dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan juga tidak boleh dilewatkan.Pihak penyelenggara AAS mensyaratkan pelajar yang mendaftar melampirkan CV (curriculum vitae), ijazah dan transkrip nilai, surat rekomendasi, fotocopy KTP/Paspor, fotocopy akta kelahiran, proposal penelitian (khusus untuk S3), dan juga formulir aplikasi.

Itulah penjelasan tentang apa itu beasiswa AAS dan bagaimana tips agar lolos seleksinya yang telah kami rangkum dari situs Kobi Education. Semoga, informasi yang telah kami tulis di atas dapat bermanfaat khususnya bagi kamu yang ingin mendapatkan beasiswa kuliah di Australia .