--> Skip to main content
Menu

Pengertian Self Efficacy dan Contohnya serta Peranannya

Pengertian self efficacy dan contohnya – Self efficacy yang dimiliki oleh seseorang akan mempengeruhi individu dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan termasuk juga perkiraan berbagai kejadian yang akan dihadapinya. Nah apa itu self efficacy? Bagi teman-teman yang masih belum tahu arti self efficacy, teman-teman bisa menyimak penjelasan dalam artikel ini yaitu tentang definisi self efficacy. Di sini selain membahas pengertian dari self efficacy secara umum dan menurut para ahli, juga kami tuliskan contoh self efficacy, alat ukur, klasifikasi, dimensi dan juga peran self efficacy. Dengan begitu kami berharap teman-teman bisa lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan self efficacy itu.

Pengertian Self Efficacy dan Contohnya

Pengertian Self-efficacy

Pengertian self efficacy adalah sebuah kepercayaan atau keyakinan diri individu tetnang kemampuannya untuk melakukan suatu tugas, mengorganisasi, menghasilkan sesuatu, mencapai suatu tujuan dan mengimplementasikan tindakan untuk mencapai kecakapan tertentu. Secara singkatnya self efficacy artinya adalah kepercayaan/ keyakinan seseorang terhadap kekuatan diri (percaya diri) dalam mengerjakan atau menjalankan suatu tugas tertentu.

Pengertian Self Efficacy Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi self efficacy menurut para ahli:

Pengertian Self Efficacy Menurut Bandura (1986)

Bahwa self efficacy itu mengacu pada kepercayaan individu akan kemampuannya untuk dapat sukses dalam melakukan sesuatu.

Pengertian Self Efficacy Menurut Stipek (2001)

Bahwa self efficacy adalah suatu kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya sendiri.

Pengertian Self Efficacy Menurut Santrock (2007)

Self efficacy artinya ialah kepercayaan seseorang atas kemampuan yang dimilikinya dalam menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.

Pengertian Self Efficacy Menurut Niu (2010)

Self efficacy yaitu hasil dari interaksi antara lingkungan eksternal, mekanisme penyesuaian diri dan kemampuan secara personal, pengalaman serta pendidikan.

Contoh Self Efficacy

Contoh dari self efficacy bisa tergambar pada seorang Entrepreneur yang sering membuat penilaian sendiri terhadap keadaan yang tidak menentu, oleh sebab itu dalam membuat suatu keputusan, pernyataan tentang pengelolaan sumber daya yang mereka miliki, mereka harus mempunyai kepercayaan diri.

Jadi ketika seseorang tahu sejauh mana kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas, maka seseorang tersebut dapat dikatakan mempunyai self efficacy yang tinggi jika dia tahu kelebihan dan kekurangannya dalam negerjakan tugas-tugasnya.

Sehingga seseorang yang mempunyai self efficacy tinggi tidak hanya pede tetapi mawas diri. Selain itu dia juga merencanakan sesuatu tindakan untuk dapat menutupi kekurangannya agar dia bisa mendapatkan target yang telah dia tentukan.

Alat Ukur Self Efficacy

Untuk alat ukur selfefficay biasanya dapat berupa skala yang dibuat sendiri.

Klasifikasi Self Efficacy

Self Efficacy dikelompokkan menjadi 2 yaitu self efficacy tinggi dan rendah, berikut ini adalah ciri-ciri self efficacy tersebut.

1. Ciri-ciri Self Efficacy Tinggi

  • Aktif dalam memilih peluang yang terbaik.
  • Dapat mengelola situasi, menetralisir atau menghindari hambatan.
  • Menetapkan standart dan tujuan.
  • Membuat suatu rencana, melakukan persiapan dan praktek.
  • Bekerja keras.
  • Belajar dari kegagalan.
  • Kreatif dalam memecahkan permasalahan.
  • Memvisualisasikan keberhasilan.
  • Membatasi stres.

2. Ciri-ciri Self Efficacy Rendah

  • Pasif.
  • Menghindar jika ada tugas yang sulit.
  • Komitmen rendah dan Aspirasi lemah.
  • Fokus pada kekurangan pribadi.
  • Berkecil hati kerana mengalami kegagalan.
  • Tidak melakukan upaya apapun.
  • Menganggap kegagalan yang terjadi itu karena nasib buruk atau kurangnya kemampuan.
  • Mudah kawatir dan stres sehingga menjadi depresi.
  • Memikirkan alasan untuk gagalan.

Dimensi Self Efficacy

Dimensi dan indikator self efficacy terbagi menjadi 3 dimensi yaitu besarnya, kekuatan dan generalitas. Beirkut ini penjelasannya:

  1. Besaran yaitu merujuk pada tingkat kesulitan yang diyakini bisa diatasi oleh individu.
  2. Kekuatan yaitu merujuk pada apakah keyakinan yang kaitannya dengan self efficacy itu kuat ataukah lemah.
  3. Generalitas yaitu merujuk pada seberapa luaskah dimana keyakinan terhadap kemampuan tersebut berlaku.

Dimensi Self Efficacy Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjelasan tentang dimensi self efficacy menurut para ahli:

Dimensi Self Efficacy Menurut Bandura (1997)

Dimensi self efficacy bandura, bahwa self-efficacy individu bisa dilihat dari 3 dimensi yaitu:

  1. Level (Tingkat): Dimensi yang berhubungan dengan self efficacy individu dalam mengerjakan tugas itu berbeda dalam tingkat kesulitan tugas. Jadi Lebih merujuk pada tingkat kesulitan yang diyakini bisa ditangani individu.
  2. Generality (Keluasan): Dimensi ini berhubungan dengan penguasaan individu terhadap tugas atau bidang pekerjaan.
  3. Strength (Kekuatan): Dimensi yang lebih menekankan pada tingkat kemantapan atau kekuaran individu terhadap keyakinannya.

Dimensi Self Efficacy Menurut Corsini (1994)

Menurut Corsin, self efficacy terdiri atas 4 dimensi yaitu:

  1. Kognitif: Kemampuan sesorang dalam memikirkan cara yang dipakai dan merancang suatu tindakan yang akan diambilnya untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi harapannya.
  2. Motivasi: Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memotivasi diri lewat pikirannya dalam melakukan tindakan dan keputusan untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi harapannya.
  3. Afeksi: Kemampuan dari dalam mengatasi emosi yang mungkin dapat muncul pada diri individu dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
  4. Seleksi: Kemampuan seseorang dalam menyeleksi perilaku dan lingkungan yang tepat sehingga bisa mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.

Peran Self Efficacy

Self Efficacy yang tinggi dapat mempengaruhi bagaimana individu dalam merasakan, berpikir, memotivasi dirinya sendiri, serta bertingkah laku. Berikut ini adalah peran self efficacy yang tinggi bagi tiap-tiap individu:

  • Dapat menentukan kesiapan individu dalam merencanakan apa yang harus dilakukan.
  • Mencerminkan seberapa besar usaha atau upaya yang dilakukan oleh individu untuk mencapai suatu tujuan.
  • Individu bisa mempunyai daya tahan dalam menghadapi berbagai rintangan dan kegagalan.
  • Individu dapat menanggap keadaan yang tidak nyaman sebagai sebuah tantangan, bukan sesuatu yang harus dihindari.
  • Pola pikir menjadi tidak mudah terpengaruh dengan situasi lingkungan.
  • Tidak akan mudah mengalami stres dan depresi.
  • Dapat membuat tujuan sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Demikian penjelasan yang dapat kami tulis tentang pengertian self efficacy dan contohnya. Semoga apa yang sudah kami tulis dalam blog temukan pengertian di atas dapat memberikan manfaat.