Pengertian Membuat keputusan

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - September 19, 2013
Pengertian Membuat keputusanMembuat keputusan adalah/ Membuat keputusan yaitu/ Membuat keputusan merupakan/ yang dimaksud Membuat keputusan/ arti Membuat keputusan/ definisi Membuat keputusan.
Membuat keputusan adalah

Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternative atau cara tertentu dari beberapa alternative yang ada. Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang manajer dalam suatu organisasi (perusahaan). Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas data-data dan dokumentasi perusahaan yang didapat dari survey, laporan usaha, dan sebagainya.
Informasi ini biasanya dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah. Adapaun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan keputusan sebagai berikut:
a. Terlebih dahulu, menentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.
b. Mengidentifikasi bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan intusinya untuk membuat keputusan.
c. Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan.
d. Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam penerapan sebuah keputusan.
e. Mengambil risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar.
f. Dalam keadaan tertentu mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.
g. Menjauhi keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastic susunan organisasi yang sekarang.
h. Keputusan perlu diujicobakan.
Faktor-faktor membuat keputusan:
a. Faktor orang.
b. Faktor psikologis.
c. Faktor fisik.
d. Faktor sasaran.
e. Faktor waktu.
f. Faktor pelaksanaan.
Menurut bidangnya, dalam usaha atau bisnis terdapat beberapa tipe keputusan sebagai berikut:
a. Keputusan produksi.
Keputusan produksi berhubungan dengan luasnya perusahaan, susunan (layout) perusahaan, lokasi perusahaan, metode-metode produksi, pembayaran gaji atau upah, riset pemasaran dan teknik, praktik pembelian dan penjualan, inspeksi supervise, dan jumlah inventaris.
b. Keputusan  penjualan.
Keputusan penjualan berhubungan dengan lokasi kantor-kantor penjualan, riset pemasaran, saluran-saluran pemasaran, jenis dan luasnya reklame, metode bidang penjualan, pengepakan produk, penggunaan merk dagang, penetapan harga produk, promosi dan distribusi.
c. Keputusan permodalan.
Keputusan permodalan berhubungan dengan strutur modal, usaha modal baru, syarat-syarat kredit, rencana permodalan kembali, likuidasi, pembayaran dividen, jumlah tenaga kerja dan jam kerja, penetapan biaya eksploitasi, prosedur kantor, serta peleburan usaha atau bisnis.
Keputusan yang diambil oleh seorang wirausaha, hendaknya tidak semata-mata didasarkan atas aklamasi.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Membuat keputusan seemoga dapat bermanfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *