--> Skip to main content
Menu

Pengertian Lempar cakram

Pengertian Lempar cakramLempar cakram adalah/ Lempar cakram yaitu/ Lempar cakram merupakan/ yang dimaksud Lempar cakram/ arti Lempar cakram/ definisi Lempar cakram.
Lempar cakram yaitu

Lempar cakram (discus throw) adalah salah satu bagian dari cabang atletik nomor lempar. Lempar cakram bertujuan melemparkan benda berbentuk bulat pipih (cakram) sejauh-jauhnya menggunakan teknik yang benar. Beberapa aturan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.
1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari blok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
2. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ke tepi dalam blok. Bila peserta lebih dari delapan orang, peserta akan diberi hak melempar sebanyak tiga kali, kemudian akan ditentukan delapan pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final). Bila peserta lomba delapan orang atau kurang, kesempatan pelempar sebanyak enam kali langsung final.
3. Lingkaran lempar tersebut terbuat dari besi, baja, atau bahan lain yang sesuai. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah di luarnya. Bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran.
4. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.
Adapun teknik dasar dalam lempar cakaram adalah sebagai berikut.
1. Teknik memegang cakram
Untuk memudahkan dalam memegang, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan), sedangkan telapak tangan kanan diletakakan di atas tengah cakram. Keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram), sedangkan ibu jari bebas.
2. Teknik awalan
Agar hasil lebih baik, seorang atlet lempar cakram diharuskan untuk melakukan gerakan awalan dalam lempar cakram yang sempurna. Gerakan awalan lemparan cakram ini dilakukan secara berputar.  Terkait putaran tersebut terbagi menjadi 3 jenis yaitu 1 ¼, 1 serta 1 ¾. Secara umum awalan yang baik akan berdampak pada hasil lemparan cakram yang juga baik.
Adapun melakukan awalan lemparan cakram yang baik adalah sebagai berikut.
a. Buat posisi sempurna dengan berdiri menyamping ke atas lemparan. Selanjutnya, buka kaki dengan ukuran sma dengan lebar bahu anda. Sedikit tekuk dan buat serileks mungkin.
b. Pusatkan perhatian anda pada persiapan awalan agar lebih baik, selanjutnya cakram tersebut diayunkan berkali-kali ke arah samping kanan dan belakang, lalu ke arah kiri. Gerakkan tersebut diulang sebanyak dua hingga tiga kali, kemudian dilanjutnkan dengan gerakan awalan memutar. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan ayunan cakram adalah tidak mengayun dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, serta tidak diikuti gerak lanjut.
c. Dalam tahap memutar, gerakan-gerakan di percepat dan badan bagian bawah berputar mendahului bagian atas badan. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase memutar cakram adalah tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, serta tidak diikuti gerak lanjut.
3. Teknik Melempar cakram
Dengan tanpa berhenti sedikit pun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindah dari kaki kanan ke kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan ke arah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90 derajat. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu. Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal sebab kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaiknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai di muka badan; hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar dari lemparan.
d. Lepasnya cakram di diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jaknnya cakram.
4. Sikap akhir
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong ke luar lingkaran. Kaki kiri dipindah ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram. Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkaran melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.
Itulah yang dimaksud lempar cakram, semoga penjelasan yang bisa saya berikan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.