Pengertian Ungkapan dan Contohnya
Pengertian Ungkapan - Apa itu ungkapan? tahukah kamu apa yang dimaksud dengan ungkapan? Ungkapan atau yang disebut dengan idom merupakan satuan bahasa (kata, frasa atau kalimat) yang tidak dapat diramalkan dengan makna unsur pembentuknya. Atau dengan kata lain yaitu gabungan kata yang maknanya telah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Jadi dapat pula diartikan kalau ungkapan yaitu gabungan kata yang membentuk arti baru dimana arti tersebut tidak berhubungan dengan kata yang menjadi pembentuk dasarnya.
Pengertian Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan dari 2 kata atau lebih yang dipakai oleh seseorang dalam keadaan tertentu untuk mengkisahkan suatu hal. Ungkapan dapat terbentuk dari gabungan 2 kata atau lebih. Gabungan kata tersebut apabila tidak terdapat konteks yang menyertainya mempunyai 2 kemungkinan makna yakni makna yang sesungguhnya (denotasi) dan juga makana yang bukan sesungguhnya (konotasi/ makna kias). Karena itulah untuk mengetahui apakah kata tersebut termasuk ungkapan ataukah tidak, perlu adanya konteks kalimat yang menyertainya. Supaya lebih jelas penjelasannya kita ambil saja sebuah contoh berikut ini.
Contoh Ungkapan
Membanting tulang
Gabungan kata di atas tidak dapat langsung kita katakan termasuk ungkapan. Hal ini dikarenakan konteks kalimat yang menyertai gabungan kata tersebut belum jelas. Gabungan kata di atas masih mempunyai dua kemungkinan makna sesuai konteks kalimatnya.
Gabungan dari kata tersebut tidak bisa langsung disebut dengan ungkapan. Hal tersebut karena konteks kalimat yang menyertai gabungan kata tersebut belum jelas. Jadi gabungan kata tersebut masih memiliki 2 kemungkinan makna sesuai dengan konteks kalimatnya.
- Anton membanting tulang di depannya sebagai luapan dari kemarahannya.
- Anton membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.
2 kalimat tersebut memberikan konteks (situasi) dalam gabungan kata “membanting tulang”. Pada kalimat yang pertama mempunyai makana yang sebenarnya (denotasi) pada gabungan kata “membanting tulang” bermakna kegiatan/ tindakan membanting tulang. Pada kalimat yang ke-dua mempunyai makna kias (konotasi) atau makana yang bukan sebenarnya. Jadi pada kalimat ke-dua kata “membanting tulang” mempunyai makna kias bekerja keras. Jadi makna kedua itulah membuat gabungan kata tersebut disebut dengan ungkapan.
Dibawah ini adalah beberapa contoh ungkapan:
- tinggi hati = sombong.
- panjang tangan = suka mencuri.
- bunga desa = gadis desa.
- bunga tidur = mimpi.
- jago merah = api kebakaran.
- kepala dingin = tenang.
- kutu buku = orang yang suka membaca buku.
- buah tangan = oleh-oleh.
- meja hijau = pengadilan.
- angkat tangan = menyerah.
- buah bibir = topik pembicaraan.
- naik pitam = marah.
- angkat kaki = pergi.
- gulung tikar = bangkrut.
- banting tulang = kerja keras.
Contoh kalimat ungkapan dan artinya:
Berikut ini adalah contoh kalimat ungkapan sekaligus dengan artinya.
- Setelah lama dia sendiri, akhirnya dia menemukan tulang rusukku. (Tulang rusuk artinya Pasangan hidup).
- Jika kamu bekerja dengan setengah hati, maka hasil yang kamu peroleh akan kurang memuaskan. (setengah hati artinya tidak bersungguh-sungguh).
- Kalau rasa permusuhan diantara kalian tidak dicabut hingga akar-akarnya, hubungan diantara kalian tidak akan pernah membaik. (dicabut hingga akar-akarnya berarti dihilangkan benar-benar).
- Dia sering dijadikan kambing hitam jika terjadi keributan di dalam kela. (kambing hitam berarti orang yang dipersalahkan).
- Pidato bapak kades digaraminya dengan candaan sehingga menarik para pendengarnya. (digaraminya mempunyai arti dihiasi, dibumbui).
- Dia adalah seorang bintang lapangan dalam pertandingan sepak bola itu. (bintang lapangan mempunyai arti pemain terbaik).
- Saat dulu kutinggalkan engkau masih merah, kini engkau telah menjadi seorang jejaka. (masih merah mempunyai arti masih bayi).
- Daripada hidup menanggung malu seperti ini lebih baik berputih tulang. (berputih tulang artinya mati).
- Karena gelap mata, pak anto mengamuk saat rapat. (gelap mata mempunyai arti hilang kesabaran).
- Ketika dia dituduh sebagai seorang koruptor merah telinganya. (merah telinganya mempunyai arti marah).
- Berhati-hatilah dengan orang yang besar mulut itu. (besar mulut artinya suka membual).
- Itulah akibatnya kalau dia menjadi anak yang berkepala batu. (kepala batu mempunyai arti tidak mau nurut).
- Karena ucapan dari orang itulah, pak Wardoyo naik darah. (naik darah berarti marah).
- Bu Ayu sekarang menjadi tinggi hati (tinggi hati mempunyai arti sombong).
- Berhati-hatilah dengannya, ia terkenal dengan si tangan panjang. (si tangan panjang mempunyai arti suka mencuri).
- Dalam dunia bisnis dirinya sudah banyak makan garam. (makan garam artinya banyak pengalaman).
- Tidak ada yang tahu kalau Marjoko ternyata keturunan darah biru. (darah biru artinya adalah bangsawan).
Sekian penjelasan dari kami tentang apa yang dimaksud ungkapan. Semgoa penjelasan tentang Pengertian Ungkapan dari blog temukan pengertian ini bisa dipahami dengan baik.