--> Skip to main content
Menu

Pengertian Fungsi dan Ciri-ciri Sel Darah Putih serta Jenisnya

Pengertian fungsi dan ciri-ciri sel darah putih – Pada dasarnya sel darah manusia terdiri dari beberapa sel darah, sel-sel darah tersebut yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Nah jika pembahasan sebelumnya kami telah membahas tentang sel darah merah, maka pada pembahasan kali ini kami akan membahas tentang pengertian sel darah putih. Sedangkan untuk keping darah (trombosit) mungkin akan kami bahas di lain waktu. Nah apa itu sel darah putih? Sudah tahukah teman-teman tentang apa yang dimaksud sel darah putih? Bagi teman-taman pastinya ada yang sudah tahu kan seperti apa yang dimaksud dengan sel darah putih. Namun bagi yang belum tahu jangan khawatir, karena di sini kami akan berbagi tentang definisi sel darah putih. Tak hanya tentang arti dari sel darah putih saja di sini juga kami bahas tentang fungsi sel darah putih, ciri-ciri sel darah putih dan jenis-jenis sel darah putih. Oke langsung saja simak penjelasannya sebagai berikut ini.

Pengertian Fungsi dan Ciri-ciri Sel Darah Putih

Pengertian Sel Darah Putih

Sel darah putih disebut dengan leukosit. Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih mempunyai inti sel, namun tidak mempunyai bentuk yang tetap serta tidak berwarna. Dalam setiap milimeter darah, sel darah putih kurang lebih berjumlah 8.000. Tempat terbentuknya sel darah putih yaitu di sumsum merah tulang pipih, kelenjar getah bening dan limpa. Sel darah putih semuanya mempunyai masa hidup antara 6 sampai 8 hari.

Fungsi Sel Darah Putih

Berikut yang merupakan fungsi sel darah putih adalah:

  • Untuk menjaga kekebalan tubuh sehingga tidak akan mudah terserang oleh penyakit.
  • Untuk mengepung darah yang cidera atau terkena infeksi.
  • Untuk melindungi badan dari adanya serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit.
  • Untuk menangkap serta menghancurkan organisme hidup.
  • Memiliki enzim yang bisa memecah protein yang dapat merugikan tubuh dengan cara menghancurkannya dan membuangnya.
  • Untuk menyingkirkan atau menghilangkan benda-benda lain atau bahan lain misalnya kotoran, serpihan-serpihan dan yang lainnya.
  • Pengangkut zat lemak yang asalnya dari dinding usus lewat limpa kemudian menuju pembuluh darah.
  • Untuk menyediakan pertahanan yang kuat dan cepat terhadap penyakit yang menyerang.
  • Untuk pembentukan antibodi dalam tubuh.

Ciri-ciri Sel Darah Putih

Ciri-ciri sel darah putih adalah sebagai berikut:

  • Jumlah sel darah putih kurang lebih 6.000 – 9.000 burir / mm3.
  • Mempunyai inti sel (nukleus).
  • Sel darah putih tidak berwarna (tidak memiliki warna).
  • Bentuknya tidak beraturan (mempunyai bentuk yang banyak).
  • Bisa berubah bentuk.
  • Sel darah putih terbuat di sumsum merah tulang pipih, kelenjar getah bening dan limpa.
  • Sel darah putih hanya bisa bertahan hidup 12 sampai 13 hari.
  • Bisa menembus dinding pembuluh darah.
  • Bergerak secara ameboid (seperti amoeba).

Jenis-jenis Sel Darah Putih

Jenis jenis sel darah putih manusia beserta fungsinya:

1. Neutrofil

Neutrofil adalah sel darah putih yang mempunyai jumlah yang besar yaitu antara 60% hingga 70% sel darah putih (leukosit) serta berdiameter anara 10 hingga 12 mikrometer, dan mempunyai 3 inti sel yang warnanya merah kebiruan serta kelompok granula. Neutrofil disebut sebagai leukosit polimorfonuklear, hal itu karena polimorfonuklear mempunyai kesamaan dengan neutrofil yaitu mempunyai bentuk sel yang aneh. Neutrofil bisa diketahui dengan cara melihat butiran yang terdapat di sitoplasma. Proses kerja Neutrofil yaitu membunuh bakteri dengan cara menelannya secara langsung. Proses tersebut disebut sebagai fagositosi, dan dapat diketahui serta ditemukan ketika luka ada luka yang bernanah. Neutrofil bisa bertahan hidup antara 6 hingga 10 jam.

2. Monosit

Monosit adalah sel darah putih yang jumlahnya antara 1% sampai 10% yang berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang tubuh dengan keluar dari aliran darah serta masuk ke dalam jaringan tubuh. Monosit mempunyai waktu hidup yang lebih lama dibandingkan dengan neutrofil. Monosit akan tinggal di dalam aliran darah selama kurang lebih 10 sampai 20 jam. Sesudah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam jaringan tubuh.

3. Basofil

Basofil adalah sel darah putih yang jumlahnya 0,01% sampai 0,3% yang di dalamnya banyak mengandung granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan hyfa dan bisa bergerak ke jaringan tubuh pada saat kondisi tertentu. Basofil merupakan bagian dari granulosit, ketika teraktivasi, basofil dapat mengeluarkan senyawa seperti kondroitin, leukotriena, histamin, heparin, elastase lisfospolipase dan beberapa macam atau jenis sitokina.

4. Eosinofil

Eosinofil adalah sel darah putih yang berjumlah 7% dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh, yang memerangi parasit multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata. Diameter eosinofil yaitu 10 sampai 12 mikrometer. Jumlah eosinofil bisa meningkat ketika terjadi dmaam, asma dan alergi yang dapat membuat jangka hidup eosinofil antara 8 sampai 12 hari. Fungsi eosinofil yaitu untuk melawan parasit multiseluler dan merespon alergi.

5. Limfosit

Limfosit adalah sel darah putih yang jumlahnya 40% sampai 50% dari sel darah putih yang merupakan jumlah terbesar kedua. Limfosit menurut Merk, terbagi menjadi sel T, sel B dan sel pembuluh alami. Sel T dan sel pembuluh alami berperan untuk menyerang sel-sel asing dan membuat racun, sedangkan untuk sel B yaitu membuat anti bodi. Limfosit mempunyai 1 nukleus dan tidak motil. Secara umum fungsi limfosit yaitu untuk membuat antibodi dan menjaga kekebalan tubuh.

Seperti itulah penjelasan yang dapat kami tuliskan tnetang pengertian fungsi dan ciri-ciri sel darah putih. Semoga penjelasan yang kami tulis dalam blog temukan pengertian ini dapat memberikan manfaat.