Pengertian Fungsi Ciri ciri Sel Darah Merah dan Strukturnya

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Juni 10, 2019

Pengertian fungsi ciri ciri sel darah merah - Sel-sel darah pada manusia terdiri dari beberapa sel darah diantaranya yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Dalam pembahasan kali ini yang akan kami bahas adalah seperti apa itu sel darah merah. Untuk sel darah putih dan keping darah akan kami bahas di lain waktu. Sudah tahukah kamu dengan apa yang dimaksud dengan sel darah merah? Seperti apakah sel darah merah itu? Bagi kamu yang belum tahu kamu bisa menyimak pembahasan tentang definisi sel darah merah di sini. Selain membahas tentang arti sel darah merah atau pengertian sel darah merah di sini juga kami berikan penjelasan tentang fungsi sel darah merah, ciri-ciri sel darah merah, struktur sel darah merah, proses terbentuknya sel darah merah serta akibat kelebihan dan kekurangan sel darah merah.

Pengertian Fungsi Ciri ciri Sel Darah Merah

Pengertian Sel Darah Merah

Sel darah merah disebut sebagai eritrosit. Kata eritrosit awalnya dari bahasa Yunani yaitu erythos yang berarti merah dan kytos yang berarti merah. Sel darah merah adalah sel darah yang jumlahnya paling banyak dalam tubuh kita yang membawa oksigen dan zat-zat lain dimana sel darah merah merupakan sel-sel mikroskopis dan tidak mempunyai inti sel. Sel darah merah mempunyai bentuk yang bulat pipih, di bagian tengahnya cekung (bikongkaf) serta tidak berinti. Sel darah merah berwarna merah hal itu dikarenakan di dalamnya mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan suatu senyawa protein yang mengandung zat besi.

Fungsi Sel Darah Merah

Apa fungsi dari sel darah merah? Fungsi utama sel darah merah adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah merah yang berperan penting dalam mengikat oksigen yaitu hemoglobin. Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin dalam paru-paru bisa diikhtisarkan sebagai berikut ini:

Hb (Hemoglobin) + O2 (Oksigen) > HbO2 (Oksihemoglobin)

Fungsi sel darah merah atau eritrosit yang lain diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh: sesudah dibentuk oleh sumsum merah tulang, selanjutnya sel darah merah menyebar ke semua jaringan-jaringan tubuh dengan membawa oksigen dari paru-paru kemudian mengedarkannya dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
  • Untuk menentukan golongan darah: Jenis golongan darah bisa ditentukan berdasarkan ada tidaknya antigen aglutinogen pada sel darah merah. Golongan sel darah merah diantaranya yaitu A, B, AB, dan O.
  • Sebagai antibodi (menjaga sistem kekebalan tubuh): Sistem kekebalan tubuh bisa terjadi dikarenakan adanya peran penting hemoglobin yang menangkal patogen atau bakteri lewat proses lisis dengan mengeluarkan radikal bebas yang bisa menghancurkan dinding dan membran sel patogen serta membunuh bakteri.
  • Pelebaran pembuluh darah: pelebaran pembuluh darah bisa terjadi dikarenakan sel darah merah melepaskan senyawa disebut S-Nithrosothiol yang dilepaskan ketika hemoglobin mengalami terdeogsigenerasi sehingga dapat melebarkan pembuluh darah dan melancarkan peredaran darah menuju ke seluruh tubuh khususnya pada bagian yang kekurangan darah.

Ciri-ciri Sel Darah Merah

Ciri-ciri sel darah merah yaitu? ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah sebagai berikut ini:

  • Sel darah merah berbentuk bulat pipih yang pada bagian tengahnya cekung/ bikongkaf.
  • Sel darah merah berwarna merah dikarenakan mengandung hemoglobin.
  • Sel darah merah tidak mempunyai inti sel.
  • Sel darah merah berjumlah antar 4-5 juta sel/mm3 darah.
  • Diameter sel darah merah 7-8 um dan ketebalannya 1-2 um.
  • Umur sel darah merah kurang lebih 120 hari.
  • Sel darah merah bersifat elastic.

Struktur Sel Darah Merah

Struktur sel darah merah pada manusia yaitu tidak memiliki inti dan berbentuk lempeng bikonkaf dengan garis tengah kurang lebih 7-8 mikrometer dengan ketebalan 2,5 mikrometer, sedangkanpada bagian yang sangat tebel sekitar 1 mikrometer pada bagian tengahnya. Sel darah merah bentuknya bisa berubah-ubah pada saat melalui kapiler, namun perubahan bentuk tersebut tidak membuat sel mengalami ruptur. Hal itu karena dlam kondisi normal, sel darah merah memiliki kelebihan membran sel untuk menampung zat di dalamnya menjadikannya tidak akan meregangkan membran secara hebat.

Dalam sel darah merah terdapat hemoglobin, substansi hemoglobin tersebut yang membuat warna pada darah menjadi merah. Jumlah rata-rata sel darah merah setiap orang yaitu antara 90-95 mikrometer kubik. Jumlah sel darah merah sangat dipengaruhi oleh jenis kelamin serta dataran tempat tinggal seseorang. Rata-rata sel darah merah pada pria normal per mikrometer kubik ialah 5.200.00 (kurang lebih 300.000) dan pada wanita normal 4.700.000 (kurang lebih 300.000). Seseorang yang tempat tinggalnya berada di dataran tinggi mempunyai jumlah sel darah merah yang lebih besar dibanding seseorang yang tempat tinggalnya di dataran rendah.

Proses Terbentuknya Sel Darah Merah

Jelaskan proses pembentukan sel darah merah? proses pembentukan sel darah merah yaitu dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih. Kemudian, darah beredar ke seluruh bagian tubuh lewat pembuluh darah. Umur dari sel darah merah kurang lebih sekitar 120 hari. Jika sel darah merah sudah tua maka akan dibongkar di hati dan limpa diemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin yang selanjutnya ditampung pada kantong empedu. Fungsi dari bilirubin yaitu untuk memberikan warna pada fases. Zat besi yang ada pada hemoglobin selanjutnya dilepas dan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru.

Berdasarkan dari tahapan-tahapannya proses terbentuknya sel darah merah adalah sebagai berikut:

  • Darah diproduksi atau terbentuk dalam sumsum meerah tulang pipih.
  • Sumsum merah tulang pipih setiap detik membentuk sekitar 2 juta sel.
  • Sel-sel yang sudah diproduksi sumsum merah tulang pipih dan dikeluarkan disebut retikulosit. Retikulosit mempunyai kurang lebih 1% dari sirkulasi darah.
  • Sel-sel yang mulai matang selanjutnya akan mengalami perubahan pada selaput plasmanya, sehingga fagosit bisa mengetahui sel-sel yang sudah tua yang akan menghasilkan fagositosis.
  • Hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin yang selanjutnya ditampung pada kantong empedu.

Akibat Kelebihan dan Kekurangan Sel Darah Merah

Apa saja efek kelebihan dan kekurangan sel darah merah? penyakit akibat kekurangan dan kelebihan sel darah merah yaitu:

  • Jika pada tubuh kelebihan sel darah merah maka bisa terjadi penggumpalan darah dan kerusakan oksigen.
  • Jika kekurangan sel darah merah pada tubuh maka bisa menyebabkan penyakit sumsum tulang, anemia defisiensi vitamin, anemia sel sabit, anemia hemolitik, dan anemia aplastik.

Demikian penjelasan yang bisa kami tuliskan tentang pengertian fungsi ciri ciri sel darah merah. Semoga penjelasan pada blog temukan pengertian ini bisa memberikan manfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *