--> Skip to main content
Menu

Pengertian Tembung Sasmita, Fungsi dan Contohnya

Mungkin diantara kamu ada yang peranah dengar istilah tembung sasmita dalam bahasa jawa, dan dalam hati bertanya-tanya “apa itu tembung sasmita”? Nah, dalam pembahasan ini akan kami sampaikan penjelasan tentang pengertian tembung sasmita beserta fungsi dan contohnya yang kami kutip dari situs gen-z.biz.id. Oke langsung saja berikut ini penjelasannya.

Pengertian Tembung Sasmita

Pengertian Tembung Sasmita

Dilihat dari asal katanya tembung sasmita terdiri dari 2 kata, yaitu kata “tembung” dan “sasmita”. Tembung berarti kata dan sasmita berarti makna tersirat. Tembung sasmita merupakan kumpulan kata dalam bahasa Jawa yang mempunyai makna arti yang tersembunyi atau kiasan. Biasanya tembung sasmita digunakan untuk menyampaikan pesan secara sopan, halus dan indah. Bisa juga tembung sasmita digunakan untuk menunjukkan kearifan, kreativitas maupun kecerdasan penggunanya. Selain itu, tembung sasmita dalam sastra Jawa biasa dipergunakan dalam cerita rakyat atau puisi, dan bisa juga digunakan untuk menyampaikan suatu pesan atau moral tertentu.

Fungsi Tembung Sasmita

Terdapat beberapa fungsi dari tembung sasmita, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Untuk menyammpaikan sebuah pesan secara tak langsung, sehingga tidak melukai, menyinggung maupun mengejek.
  • Untuk menyampaikan pesan secara lebih rahasia, yang aman dan terlindungi sehignga tidak menimbulkan kesalahpahaman, ancaman, maupun konflik yang tak diinginkan.
  • Untuk menyampaikan pesan secara lebih bermakna, mendalam, kompleks sehingga bisa memberikan suatu nasihat, pelajaran maupun kritik yang bernilai.
  • Untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik, artistik, elegan sehingga bisa menghibur, memikat bahkan menginspirasi.

Contoh Tembung Sasmita

Setelah tahu pengertian dan contoh tembung sasmita, berikut ini adalah contoh dari tembung sasmita:

1.
“Dudu tutup bocor, dudu warung becik” [Bukan tutup yang bocor, bukan warung yang baik].

Tembung Sasmita tersebut memiliki makna kita harus selalu berhati-hati dalam memilih sesuatu, karena yang tampak baik itu tidak selalu benar-benar baik.

2.
“Isung-ising gawe, isun-ising bekel” [Bekerja sendiri, bawa bekal sendiri].

Tembung Sasmita tersebut memiliki makna kita harus mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain untuk mencapai tujuan hidup.

3.
“Lamun wuri handayani, nganti bojone ora ninggal lungguh” [Bila ada kemauan, maka ada jalan].

Tembung Sasmita tersebut memiliki makna jika kita mempunyai tekad yang kuat, maka kita akan bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan.

4.
“Lamun adoh, adohna sajroning ati” [Apabila ada, ada di dalam hati].

Tembung Sasmita tersebut memiliki makna sesuatu yang kita impikan atau inginkan atau itu ada di dalam hati kita sendiri.

Demikian penjelasan tentang pengertian tembung sasmita yang beserta dengan fungsi dan contohnya kami rangkum dari situs generasi z dan yang lainnya. Semoga apa yang telah kami tuliskan di atas dapat bermanfaat khususnya bagi kamu yang belum mengerti tentang tembung sasmita.