5 Fakta Tentang Tanaman Parijoto Endemik Lereng Muria

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Maret 27, 2024

info muria - Bagi masyarakat sekitar gunung muria kudus mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya tanaman parijoto. Tanaman yang satu ini banyak dibudidayakan di wilayah tersebut bahkan juga dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia.

5 Fakta Tentang Tanaman Parijoto Endemik Lereng Muria

Tanaman parijoto yang memiliki nama latin Medinilla speciosa ini memiliki buah dengan berwarna merah muda saat masih metah dan warnanya berubah menjadi ungu kehitaman saat buahnya sudah matang. Nah, bagi kamu yang mungkin penasaran dengan tanaman parijoto, maka pada kesempatan ini kamu bisa menyimak penjelasan tentang 5 fakta tentang tanaman parijoto endemik lereng muria.

1. Tanaman semak yang tumbuh di hutan hujan tropis

Meskipun tanaman parijoto saat ini sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat, tetapi sebenarnya tanaman parijoto merupakan tanaman semak yang bisa tumbuh secara liar daerah dataran tinggi. Biasanya tanaman ini bisa tumbuh subur di ketinggian 800 sampai 2.300 mdpl dan juga di hutan hujan tropis.

Tanaman parijoto ini dapat kamu temukan dengan mudah di dataran tinggi yang ada di Indonesia seperti di Gunung Muria dan Gunung Andong. Bukan di situ saja, tanaman ini juga dapat ditemui di daerah Kalimantan bahkan di Filipina dengan sebutannya anggur Asia.

2. Dipercaya berkhasiat untuk kesuburan dan ibu hamil

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli, buah parijoto memiliki kandungan antioksiddan yang baik untuk kesuburan. Bukan hanya itu, buah parijoto juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga buah ini bagus apabila dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain ibu hamil, pria pun juga boleh mengkonsumsi buah parijoto untuk meningkatkan kesuburannya.

3. Menjadi tanaman hias primadona

Jika di Indonesia tanaman parijoto bisa tumbuh liar dan dibudidayakan sebagai obat herbal, lain halnya di luar negeri. Parijoto di beberapa Negara Eropa, Amerika dan Asia banyak dijadikan sebagai tanaman hias. Jadi, tanaman parijoto ini jugga dilirik pasar internasional.

Jika di jual ke luar negeri seperti ke Jepang misalnya, tanaman parijoto ini memiliki harga yang mahal karena menjadi tanaman hias primadona. Pohonnya yang bisa tumbuh subur dengan bunga dan buahnya yang berwarna ungu bisa mempercantik tembok maupun pagar.

4. Bisa dikonsumsi dalam berbagai olahan

Selain sebagai obat herbal dan tanaman hias, buah parijoto juga bisa diolah menjadi beragam variasi olahan yang dapat dikonsumsi. Misalnya diolah menjadi sirup dalam bentuk kemasan. Selain itu karena buah parijoto mempunyai rasa yang sedikit asam ada juga yang mengolahnya menjadi selai, permen, kripik hingga roti. Jadi, apabila kamu ingin mengkonsumsi buah parijoto, kamu bisa memilih variasi olahan yang kamu sukai.

5. Sebagai inspirasi motif batik Nusantara

Tanaman buah parijoto selain dapat dijadikan sebagai obat herbal, tanaman hias dan beberapa olahan makanan yang dapat dikonsumsi juga dapat menginspirasi dalam pembuatan motif batik. Setiap daerah biasanya memiliki motif batik yang berasal dari potensi yang terdapat di wilayahnya. Seperti halnya di daerah kabupaten kudus ini yang terkenal dengan buah parijotonya yang khas dari Gunung Muria. Dimana di daerah tersebut tanaman parijoto menjadi inspirasi motif batik yang khas. Bukan hanya itu saja, batik sinom parijoto salak juga menjadi motif batik yang khas di daerah kabupaten Sleman.

Itulah info seputar kudus terkait 5 fakta tentang tanaman parijoto endemik lereng muria, semoga informasi yang telah kami tulis di atas dapat bermanfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *