Kupas Tuntas Istilah Film yang Sering Disalahartikan
Pernah nggak sih, pas lagi asik-asik nonton film bareng teman atau nge-scroll komentar di TikTok, kamu dengar istilah kayak "Cinematography" atau "Producer" terus cuma manggut-manggut aja padahal sebenarnya kurang paham bedanya?
Dunia film itu emang seru banget buat diulik, tapi istilah-istilah teknisnya sering bikin kita clueless. Biar kamu nggak salah sebut pas lagi nge-review tipis-tipis film terbaru di Instagram Story, yuk kita bahas 5 istilah industri film yang paling sering disalahartikan yang sudah kita lansir dari Goodside. Check this out!
1. Producer vs. Executive Producer
Banyak yang ngira kalau tugas mereka itu sama saja: "Orang kaya yang punya duit." Padahal, fungsinya beda banget, lho!
Producer itu ibaratnya "kepala rumah tangga" sebuah proyek film. Dia yang ngurusin segalanya dari nol, mulai dari cari naskah, nyari kru, ngatur jadwal, sampai mastikan syuting selesai tepat waktu. Dia adalah orang yang paling pusing dari awal sampai akhir.
Sedangkan Executive Producer biasanya lebih ke level "investor" atau orang yang memberikan pendanaan besar. Terkadang, mereka juga bisa berupa studio besar atau sosok yang memberikan nama besar agar film tersebut mudah dipasarkan. Jadi, Produser yang kerja keras di lapangan, Executive Producer yang "mengamankan" jalannya proyek dari sisi bisnis.
2. Cinematographer vs. Director
Kamu mungkin sering dengar, "Wah, sutradaranya jago banget nih, gambarnya estetik!" Eits, tunggu dulu.
Tugas utama Director (Sutradara) adalah menerjemahkan naskah menjadi visi kreatif secara keseluruhan. Dia yang ngatur akting pemain dan gimana emosi film itu tersampaikan. Nah, kalau soal urusan "estetika gambar"—mulai dari pencahayaan, pemilihan lensa, sampai pergerakan kamera—itu adalah tugas Cinematographer atau sering disebut Director of Photography (DP).
Jadi, kalau kamu suka sama komposisi warna dan sudut kamera yang cakep di film Wes Anderson, itu adalah hasil kolaborasi jenius antara Sutradara dan DP-nya.
3. CGI vs. VFX
Dua istilah ini sering banget dipakai secara bergantian, padahal mereka punya hubungan "induk" dan "anak".
VFX (Visual Effects) adalah istilah payung untuk semua efek yang dibuat di luar pengambilan gambar langsung (biasanya di tahap post-production). Sedangkan CGI (Computer-Generated Imagery) adalah salah satu alat atau bagian dari VFX.
Contohnya begini: Kalau seorang aktor syuting di depan green screen, itu namanya proses VFX. Nah, naga atau monster yang dibikin pakai komputer untuk menggantikan green screen tadi, itulah yang disebut CGI. Jadi, semua CGI adalah VFX, tapi nggak semua VFX itu CGI.
4. Teaser vs. Trailer
"Eh, trailer film Marvel yang baru udah keluar nih!" Padahal videonya cuma berdurasi 30 detik dan cuma nunjukin logo doang.
Teaser itu fungsinya sesuai namanya: to tease (menggoda). Durasinya pendek (30-60 detik), tujuannya cuma buat bikin penonton penasaran tanpa membocorkan plot cerita. Biasanya cuma potongan gambar cepat dan musik yang bikin merinding.
Kalau Trailer, durasinya lebih panjang (2-3 menit) dan sudah mulai menunjukkan garis besar cerita, konflik, dan siapa saja karakter utamanya. Jangan sampai tertukar lagi ya, biar nggak dibilang noob!
5. Color Grading vs. Color Correction
Pernah ngerasa film horor warnanya biru gelap atau film jadul warnanya kekuningan? Itu bukan kebetulan.
Color Correction adalah proses dasar untuk membuat gambar terlihat "natural" dan konsisten. Misalnya, kalau syutingnya dari pagi sampai sore, cahayanya pasti beda-beda. Nah, tugas Color Correction adalah menyamakan biar semua terlihat seragam di mata.
Kalau Color Grading itu level selanjutnya. Ini adalah proses memberikan "mood" atau "vibe" pada film. Apakah filmnya mau dibuat moody, ceria, atau artistik? Di sinilah "rasa" dari visual sebuah film diciptakan.
Gimana? Sekarang kamu sudah lebih paham kan bedanya istilah-istilah di atas? Memahami istilah ini bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu jadi lebih menghargai setiap orang yang bekerja di balik layar sebuah film.
Setiap detail kecil, mulai dari warna sampai durasi video promosi, semuanya dipikirkan matang-matang oleh para profesional di bidangnya. Jadi, film apa nih yang rencananya mau kamu tonton minggu ini?
Apapun film nya, kalau mau baca review atau sekedar cari sinopsis film Indonesia terbaru jangan lupa kunjungi Goodside ID.
