--> Skip to main content
Menu

Pengertian Unsur intrinsik dan Macam-macam Unsur intrinsik

Pengertian unsur intrinsik - Dalam belajar prosa fiksi kita sering mendengar istilah unsur intrinsik. Namun tahukah anda apa itu unsur intrinsik? nah bagi anda yang belum tahu anda bisa memahami penjelasan artikel yang kami berikan ini. Berikut ini penjelasan tentang unsur intrinsik.

Pengertian Unsur intrinsik

Pengertian unsur intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang hadir di dalam teks dan secara langsung membangun suatu teks. Unsur-unsur intrinsik karya prosa fiksi adalah sebagai berikut yaitu: tokoh dan penokohan, alur, latar, amanat, tema, sudut pandang, gaya bahasa.

Unsur unsur intrinsik prosa fiksi

1. Tema

Tema adalah ide atau gagasan yang disampaikan oleh pengarang dalam ceritanya. Tema merupakan landasan utama dalam pengembangan cerita yang diungkapkan pengarang dalam cerita. Dengan kata lain definisi tema yaitu sebuah ide pokok, pikiran utama yang digunakan untuk membentuk rangkaian cerita. Tema bisa bersumber dari pengalaman pengarang, permasalahan kehidupan, pengamatan lingkungan dan lain sebagainya. Contoh tema misalkan tentang kesetiaan, tentang cinta, perjuangan mmencapai keinginan, korupsi, perebutan warisan, ketaqwaan dan lain-lain.

2. Alur/ Plot

Alur adalah rangkaian atau tahapan yang membentuk cerita dimana pengarang memulai cerita, mengembangkan dan mengakhiri cerita. Alur merupakan jalan cerita atau dapat dikatakan cara pengarang dalam bercerita. Jadi peristiwa-peristiwa dalam cerita saling berhubungan antara satu dengan yang lain secara runtut sehingga terjalinlah suatu cerita yang bulat. Tahapan-tahapan dalam alur diantaranya yaitu: tahap pengenalan, tahap pengungkapan masalah, tahap menuju konflik, tahap ketegangan dan penyelesaian. Alur / plot terdiri dari:

a. Alur maju

Alur maju adalah ceritanya bergerak maju. Misalkan cerita tersebut awalnya menceritakan tentang anak kecil dan berkembang atau berakhir ketika dia telah remaja.

b. Alur mundur (flash back)

Alur mundur (flash back) adalah cerita yang biasanya bercerita tentang latar belakang suatu kejadian. Misalkan cerita seorang mantan veteran yang membayangkan kisah hidupnya di masa lalu atau di waktu dia masih muda.

c. Alur campuran

Alur campuran adalah cerita yang mempunyai campuran alur yaitu alur maju dan alur mundur. Cerita yang menggunakan alur ini biasanya dimulai di tengah-tengah. Sementara cerita berjalan maju, beberapa kali diperlihatkan bebeerapa potongan mundur (flash back) yang menjelasan latar belakang cerita. Misalkan contoh alur campuran daricerita The Bourne Identity, yang mana cerita di awali di tengah-tengah, ketika Jason Bourne tidak inga siapa dirinya sebenarnya. Sementara cerita berjalan maju, secara perlahan ditampilkan kejadian masa lalu (mundur) yang dialami Jason Bourne. Alur ini bertujuan untuk menarik rasa penasaran pembaca atau pendengar sehingga mereka tidak akan merasa bosan dan terlalu mudah untuk menebak cerita yang dibaca atau didengarnya.

3. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Penokohan terdiri dari tokoh cerita dan watak tokoh. tokoh yaitu orang-orang yang secara langsung terlibat  sebagai pemeran juga sebagai penggerak cerita. Watak tokoh yaitu penggambaran perilaku dan karakter tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Di dalam cerita untuk menimbulkan konflik biasanya ada tokoh yang berperan sebagai sosok berkepribadian baik (biasanya tokoh utama), dan ada juga tokoh yang berkebalikan yaitu berkepribadian buruk/ jahat. Tokoh utama yang berkepribadian baik disebut dengan tokoh protagonis sedangkan tokoh yang berkebalikan disebut dengan tokoh antagonis.

Cara pengarang dalam menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita yaitu secara langsung dijelaskan nama tokoh disertai juga gambaran fisik, jalan pikiran, fisik, lingkungan kehidupan dan hal lainnya. Bisa juga penggambarannya secara tidak langsung yaitu melalui dialog/ percakapan, reaksi dari tokoh lain, digambarkan oleh tokoh lainnya, tindakan ketika menghadapi masalah, pengungkapan kebiasaan tokoh.

4. Latar/Setting

Latar adalah keterangan yang menggambarkan tentang waktu, tempat dan suasana yang digunakan dalam sebuah cerita. Latar merupakan unsur yang mutlak dibutuhkan untuk memperkuat dan menghidupkan jalannya cerita. Hal tersebut dikarenakan untuk menghasilkan cerita yang berkualitas  latar harus bersatu dengan tema dan alur.

a. Latar waktu

Latar waktu yaitu waktu terjadinya suatu peristiwa dalam cerita. Contoh latar waktu pada pagi hari, ketika matahari terbenam, di sore hari, dan lain-lain.

b. Latar tempat

Latar tempat yaitu lokasi terjadinya suatu peristiwa dalam cerita. Contoh latar tempat yaitu di lapangan, di hutan, di pantai, di rumah dan lain-lain.

c. Latar suasana

Latar suasana yaitu keadaan atau suasana yang ada dalam cerita. Contoh latar suasana yaitu masyarkat hidup damai dan makmur, berisik sekali suara motor itu, dan lain-lain.

5. Amanat

Amanat adalah pesan atau nilai-nilai moral, seperti nasehat yang disampaikan pengarang kepada pendengar atau pembaca melalui cerita yang dibuatnya. Nasehat atau pesan tersebut disampaikan oleh pengarang secara tersurat dan tersirat. Tersurat maksudnya yaitu dijelaskan pengarang langsung melalui dialog dari tokoh dalam cerita. Tersirat maksudnya yaitu tersembunyi, jadi pembaca baru akan bisa menangkap pesan sesudah membaca semua isi cerita.

6. Sudut Pandang Pengarang

Sudut pandang pengarang adalah posisi pengarang dalam cerita. Dalam cerita posisi pengarang terbagi menjadi 2, yaitu pengarang terlibat dalam cerita dan pengarang berada di luar cerita.

a. Pengarang terlibat di dalam cerita.

Terdiri dari pengarang sebagai orang utama (pemeran utama), isi cerita bagaikan menceritakan pengalaman pengarang. Sellain itu, keterlibatan pengarang dalam cerita juga bisa memposisikan pengarang sebagai pemeran pembantu. Maksudnya pengarang bukanlah tokoh sentral atau utama tetapi dia ikut menjadi tokoh, contohnya dalam cerita tentang kehidupan orang-orang yang terdekat dengan pengarang, ayah ibu kakak, adik ataupun teman seperti halnya roman sastra yang judulnya “Ayahu” karangan HAMKA.

b. Pengarang berada di luar cerita, terdiri dari pengarang serbatahu.

Pengarang yang menciptakan tokoh, menjelaskan tentang jalan pikiran dari tokoh, mereka dan mengatur semua unsur yang terdapat dalam cerita. Selain itu, pengarang berada di luar cerita bisa hanya dengan menjadikan pengarang sebagai pengamat saja (sudut pandang panoramik). Pengarang menceritakan sebatas apa yang dilihatnya. Ia tidak mengetahui secara batin tokoh-tokoh dalam cerita. Biasanya posisi pengarang seperti ini terdapat dalam cerita narasi yang berupa kisah perjalanan.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengarang dalam menguraikan cerita yang dibuatnya. Cara tersebut tercermin dalam pemilihan kata-kata, tema dan memandang persoalan. Gaya bahasa yang digunakan untuk bercerita ada yang menggunakan bahasa sehari hari atau bahasa pergaulan. Ada pula yang bercerita menggunakan gaya sindiran halus (satire), menggunakan simbol-simbol dan lain-lain. Penggunaan bahasa ini sangat membantu menimbulkan penciptaan suasana yang sesuai untuk pengembangan tema dan alur cerita. Selain itu penggunaan gaya bahasa juga menjadi daya tarik bagi pendengar atau pembacanya. Biasanya setiap pengarang mempunyai ciri khas tersendiri pengunaan bahasa dalam ceritanya.

Itulah yang dapat kami bagikan tentang Pengertian Unsur Intrinsik, sekian dulu dari kami, terima kasih.