--> Skip to main content
Menu

Pengertian DBMS dan Contohnya (Fungsi, Tujuan, dan Komponen)

Pengertian DBMS dan contohnya – Untuk mengatur dan mengaplikasikan database supaya bisa berguna bagi penggunanya maka diperlukan DBMS. Nah apa itu DBMS? Mungkin bagi kamu ada yang masih belum tahu seperti apa yang dimaksud dengan DBMS itu. Maka dari itulah pada pembahasan ini kami akan menjelaskan tentang arti dbms dan contohnya. Selain membahas tentang definisi DBMS dan contohnya, di sini juga kami bahas tentang pengertian DBMS menurut para ahli. Tak hanya itu saja di sini juga kami bahas fungsi DBMS, tujuan DBMS, macam-macam DBMS, komponen DBMS serta kelebihan dan kekurangan DBMS. Oke langsung saja silahkan kamu simak pembahasan tentang pengertian DBMS beserta contohnya dan hal lainnya berikut ini.

Pengertian DBMS dan Contohnya

Pengertian DBMS

DBMS adalah singkatan dari Database Management System. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia Sistem manajemen basis data (SMBD). Pengertian DBMS adalah sebuah sistem atau software yang dirancang secara khusus untuk mengelola database serta menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh para pengguna. Dengan menggunakan DBMS maka dapat terhindar dari terjadinya kekacauan pengelolaan data, sehingga dapat digunakan oleh user sesuai dengan kebutuhannya.

DBMS merupakan sebuah perantara antara pengguna dengan database. Agar pengguna bisa berinteraksi dengan DBMS, maka harus bisa menggunakan bahasa database yang telah ditentukan. Terdapat 2 bahasa dalam DBMS, penjelasannya yaitu sebagai berikut ini:

  • DDL (Data Definition Language), yaitu untuk menggambarkan desain basis data secara menyeluruh, mulai dari membuat tabel, membuat indeks hingga mengubah tabel.
  • DML (Data Manipulation Language) yaitu untuk memanipulasi serta mengambil data dari database, mengubah data pada sebuah database dan menghapus data dari database.

Dengan Database management system (DBMS), memungkinkan seorang user mempu mendefinisikan, membuat, memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data.

Pengertian DBMS Menurut Para ahli

Terdapat beberapa definisi DBMS menurut para ahli, diantaranya yaitu sebagai berikut ini:

1. Pengertian DBMS menurut Rogayah

Menyatakan bahwa DBMS ialah sebuah sistem yang bisa menyusun serta mengelola berbagai record dengan menggunakan komputer untuk merekam atau menyimpan serta memelihara data operasional lengkap suatu perusahaan atau organisasi sehingga bisa menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan dalam proses pengambilan sebuah keputusan.

2. Pengertian DBMS Menurut C.J. Date

DBMS menurut C.J. Date adalah sebuah lokasi atau tempat untuk sekumpulan berkas data yang telah terkomputerisasi yang tujuannya untuk memelihara informasi serta membuat informasi tersebut, terutama jika informasi tersebut sedang diperlukan.

3. Pengeritan DBMS menurut Waliyanto

Bahwa DBMS yaitu suatu gabungan serta perpaduan antara database (basis data) dengan DBMS (Database Management System) atau SMBD (Sistem Manajemen Basis Data).

4. Pengertian DBMS Menurut Gorden C. Everest

Bahwa DBMS ialah manajemen yang efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Atau dnegna kata lain bahwa DBMS merupakan sistem pengorganisasian dan serta pegolahan database pada komputer.

5. Pengeritan DBMS Menurut A. Attre

Menurut S. Attre, DBMS yaitu semua yang berhubungan dengan software, hardware, firmware serta berbagai prosedur yang mengelola database. Firmware merupakan software yang sudah menjadi modul yang tertanam pada ROM.

Contoh DBMS

Berikut ini adalah beberapa contoh DBMS dan penjelasannya:

  • Hirarki basis data adalah akses data yang harus mengikuti aturan hirarki yang sebelumnya telah didefinisikan. Contoh hirarki basis data yaitu IMS-2 (Information Management System) tahun 1968 oleh IBM.
  • Jaringan data adalah data membentuk jaringan yang lebih bebas dari pada model hirarki. Contoh jaringan data yaitu IDMS (Integrated Database Management System) tahun 1972 oleh Cullinet Software.
  • Data relasional adalah data yang dikelompokkan secara bebas berdasarkan jenis melalui sebuah proses normalisasi. Contoh data relasional yaitu DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, System-R oleh IBM Research, 1975, dan INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973.

Fungsi DBMS

Terdapat beberapa fungsi DBMS dan contohnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi dari DBMS:

  • Mengelola dan memelihara data.
  • Memindahkan data ke dan dari file data fisik yang dibutuhkan.
  • Mengelola akses data yang bersamaan oleh beberapa pengguna.
  • Mengawasi pembaharuan data dan mencegah konflik perubahan data.
  • Mengelola transaksi sehingga perubahan data terjadi secara lengkap atau tidak terjadi perubahan jika transaksi batal.
  • Mendukung bahasa query.
  • Pengawasan back up database dan pemulihan dari kesalahan.
  • Mekanisme keamanan.

DBMS digunakan untuk menyimpan data dalam file dan menulis kode aplikasi tertentu untuk mengaturnya.

Contoh SMBD (Sistem manajemen basis data) adalah Oracle, MySQL, SQL server 2000/2003, MS Access, dan lain-lain.

Data yang disimpan menggambarkan berbagai aspek seperti:

  • Entitas (misalnya: mahasiswa, mata kuliah).
  • Hubungan antar entitas / relationships (misalnya: Andi mengambil mata kuliah Basis Data).

Tujuan DBMS

Tujuan dari DBMS yang paling utama adalah untuk menghindari terjadinya kekacauan dalam pengolahan data dalam jumlah yang besar. Kemudian tujuan dari DBMS lainnya yaitu sebagai berikut ini:

  • Supaya database bisa digunakan secara bersama.
  • Supaya proses mengakses data lebih cepat dan mudah.
  • Untuk menghemat ruang penyimpanan data sehingga lebih efisien.
  • Agar keamanan data lebih terjaga.
  • Untuk mencegah dan menghilangkan duplikasi serta inskonsistensi data.
  • Untuk menangani data dalam jumlah yang banyak atau besar.

Macam-macam DBMS

Terdapat macam-macam DBMS beserta kelebihan dan kekurangannya. Adapun penjelasan tentang macam macam DBMS adalah sebagai berikut ini:

1. MySQL

Kelebihan mysql adalah sebagai berikut:

  • Gratis/ free.
  • Cukup tangguh dan stabil.
  • Mempunyai keamanan yang cukup baik.
  • Sangat fleksibel dengan berbagai jenis program.
  • Sangat mendukung untuk transaksi, dan didukung oleh banyak komunitas.
  • Mempunyai perkembangan yang cepat.

Kekurangan mysql yaitu sebagai berikut:

  • Kurang mendukung untuk koneksi bahasa pemrograman, misalnya yaitu VB (Visual Basic), Delphi, Foxpro. Karena koneksi ini bisa menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari bahasa pemrograman visual tersebut.
  • Belum mendukung widowing function dan data yang bisa ditangani belum besar.

2. Oracle

Kelebihan oracle adalah:

  • Tersedia berbagai fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari perusahaan atau organisasi yang besar.
  • Dapat mendayagunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data yang cukup mudah.
  • Performa pemrosesan transaksi yang cukup tinggi.

Kekurangan dari oracle yaitu:

  • Penggunaannya memerlukan biaya atau dana karena mahal dan dibutuhkan DBA (Database Administrator) yang handal karena DBMS ini cukup rumit.

3. Microsoft SQL Server

Kelebihan microsoft sql server yaitu:

  • DBMS ini cocok apabila digunakan untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena dapat mengelola data besar.
  • Memiliki kemampuan untuk me-manage user dan setiap usernya bisa diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
  • Bisa melakukan backup data, recovery data serta rollback data.
  • Mempunyai perlundungan keamanan data yang sangat baik.
  • Kelebihan yang lain yaitu memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.

Kekurangan microsoft sql server yaitu:

  • Hanya dapat berjalan pada platform sistem operasi Microsoft Windows.
  • Software ini mempunyai lisensi yang tentunya penggunaannya memerlukan biaya yang cukup mahal.

Komponen DBMS

Terdapat beberapa komponen DBMS dan fungsinya. Penjelasan tentang komponen DBMS adalah sebagai berikut ini:

1. File Manager

Komponen ini berfungsi untuk mengelola ruang yang ada di dalam disk dan struktur data yang dipergunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan di dalam disk.

2. Database Manager

Merupakan komponen yang menyediakan interface antar data low level yang ada pada database dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke dalam sebuah sistem.

3. Query Processor

Komponen ini mempunyai fungsi untuk menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke dalam instruksi low-level yang bisa dimengerti oleh database manager.

4. DML Precompiler

Komponen ini berfungsi untuk mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan ke sebuah program aplikasi ke pemain prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL Compiler

Merupakan komponen yang berfungsi untuk mengkonversi berbagai macam perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang didalamnya mengandung meta data.

Kelebihan dan Kekurangan DBMS

Walaupun DBMS mempunyai banyak kelebihan namun ternyata juga mempunyai beberapa kekurangan. Nah berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari DBMS:

Kelebihan DBMS

Kelebihan DBMS yaitu sebagai berikut:

  • User bisa menggunakan data secara bersama-sama.
  • Bisa memberikan data yang konsisten.
  • Bisa mengendalikan pengulangan data.
  • Kemampuan untuk mendapatkan informasi lebih banyak dan jumlah data yang sama.
  • Keamanan lebih terjaga.
  • Dapat memperbaiki integritas data.
  • Bisa melakukan perbandingan skala ekonomi.
  • Dapat membantu penetapan standarisasi.
  • Bisa menyeimbangkan konflik kebutuhan.
  • Produktifitas yang cepat.
  • Akses dan respon data yang cepat.
  • Dapat meningkatkan pemeliharaan data lewat data independen.
  • Mempunyai layanan backup dan recovery yang baik.
  • Dapat meningkatkan konkurensi.

Kekurangan DBMS

Selain kelebihan juga terdapat kekurangan pada DBMS. Adapun beberapa kekurangan yang terdapat pada DBMS adalah sebagai berikut ini:

  • Penggunaan yang cukup kompleks.
  • Karena kompleksitas DBMS, maka bisa mengakibatkan ukuran menjadi besar.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk DBMS tidak sma, karena tergantung dari lingkungan serta fungsi yang disediakan.
  • Terdapat biaya tambahan untuk hardware.
  • Dibutuhkan biaya konversi untuk penggunaan DBMS yang baru.
  • Terdapat tambahan biaya yang dikeluarkan untuk hardware.
  • Performa kinerja umumnya akan menurun seiring berjalannya waktu.
  • Performa kinerja yang menurun bisa mengakibatkan kegagalan yang lebih besar.

Demikian penjelasan yang dapat kami uraikan tentang pengertian DBMS dan contohnya serta hal yang berkaitan dengan DBMS. Semoga penjelasan yang telah kami tulis dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.