--> Skip to main content
Menu

Pengertian Gravimetri

Pengertian gravimetri – Gravimetri termasuk metode dalam analisis kimia kuantitatif, nah apa itu gravimetri? Bisakah teman-teman men jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis gravimetri? Jika teman-teman belum tahu seperti apa yang dimaksud gravimetri, maka teman-teman bisa menyimak penjelasan tentang apa yang dimaksud analisis gravimetri di sini. Selain menjelaskan tentang definisi analisis gravimetri, di sini juga kami jelaskan tentang contoh gravimetri, syarat syarat analisis gravimetri, metode analisis gravimetri, tujuan analisis gravimetri, serta kelebihan dan kekurangan analisis gravimetri. Simak penjelasannya sebagai berikut ini.

Pengertian Gravimetri

Pengertian Gravimetri

Gravimetri adalah sebuah cara untuk melakukan pemeriksaan jumlah zat yang paling sederhana dan yang paling tua jika dibandingkan dengan cara pemeriksaan jumlah zat kimia yang lainnya. Analisis gravimetri yaitu kuantitatif menurut berat konstan/ berat tetapnya. Pada analisis ini, senyawa atau unsur yang akan dianalisis dipisahkan dari beberapa bahan yang dianalisis. Sebagian besar analisis gravimetri menyangkut perubahan gugus atau unsur dari senyawa yang dianalisis jadi senyawa lain yang stabil, murni dan mantab, sehingga dengan begitu bisa diketahui tetapan beratnya. Berat gugus atau unsur yang dianalisis kemudian dihitung dari rumus senyawanya atau juga berat atom penyusunnya.

Atau pengertian analisis gravimetri adalah suatu proses isolasi dan pengukuran berat dari suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri yaitu meliputi transformasi unsur atau radikal kesenyawa murni stabil yang bisa segera dirubah menjadi bentuk yang bisa ditimbang secara teliti. Metode gravimetri memerlukan waktu yang cukup lama, adanya pengotor dalam konstituen bisa diuji jika perlu faktor-faktor koreksi bisa dipakai.

Contoh Gravimetri

Contoh analisis gravimetri yaitu kalsium dapat ditetapkan secara gravimetri dengan cara pengendapan kalsium oksalat dan pembakaran oksalat tersebut menjadi kalsium oksida, melalui reaksi berikut ini:

Ca2 + CaO42- ? CaC2O4(S)

CaC2O4 ? CaO(S) + CO2 (g) + CO(g)

Pemisahan unsur atau senyawa dari larutan atau senyawa bisa dilakukan dengan beberapa metode atau cara analisa gravimetri.

Syarat syarat Analisis Gravimetri

Syarat syarat analisa gravimetri yaitu:

  • Zat yang akan ditimbang haruslah murni atau mendekati mruni dan memiliki susunan yang pasti.
  • Proses pemisahan analit haruslah berlangsung dengan sempurna, sehingga banyaknya analit yang tidak bisa terendap secara analitis tidak akan terdeteksi.

Metode Analisis Gravimetri

Macam-macam metode analisis gravimetri adalah terbagi menjadi 3 metode analisis gravimetri sebagai berikut ini:

  1. Metode pengendapan, senyawa yang dihasilkan haruslah mempunyai kelarutan yang sangat kecil sehingga dapat mengendap kembali.
    Pengertian Gravimetri
  2. Metode penguapan, metode penguapan dipakai untuk menentukan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap.
    Pengertian Gravimetri
  3. Metode Elektrolisis, metode ini dilakukan melalui cara mereduksi ion-ion logam yang terlarut menjadi endapan logam.
    Pengertian Gravimetri

Tujuan Analisis Gravimetri

Tujuan pemakaian analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan:

  • Anion anorganik.
  • Kation anorganik.
  • Zat netral seperti SO2, I2, CO2 dan air.
  • Beberapa zat organik, termasuk juga obat-obatan.

Kelebihan dan Kekurangan Analisis Gravimetri

Sebutkan kelebihan dan kekurangan analisis gravimetri, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan gravimetri.

  • Kelebihan analisis gravimetri yaitu mudah dilakukan, pengotor dalam sampel bisa diketahui, sensitif, presisi, hasil analisisnya akurat dan spesifik.
  • Keuntungan analisis gravimetri yaitu memerlukan waktu yang cukup lama.

Demikian informasi yang dapat kami bagikan tentang apa yang dimaksud pengertian gravimetri. Semoga penjelasan dalam blog temukan pengertian di atas dapat memberikan manfaat.