Pengertian Puisi (Unsur, Struktur dan Jenis Pusisi)

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - September 09, 2015

Kita tentunya sering mendengar puisi, atau bahkan pernah membaca puisi. Namun tahukah kamu apa itu puisi? Bagi anda yang belum tahu pengertian puisi anda dapat membaca artikel yang saya bagikan ini. Berikut ini penjelasan tentang pengertian puisi yang dapat saya sampaikan kepada anda. Penjelasan ini tidak hanya pengertian puisi saja tetapi juga termasuk unsur-unsur puisi, struktur puisi, jenis-jenis puisi dan lain-lain.

Puisi yaitu

Pengertian puisi secara umum

Puisi adalah suatu karya sastra yang berbentuk tulisan yang di dalamnya terkandung unsur irama, ritma dan lirik di setiap batinya. Unsur tersebut umumnya mempunyai makna dan bisa mengungkapkan perasaan seorang penyair yang dikemas ke dalam bahasa imajinatif serta disusun dengan struktur bahasa yang padat penuh dengan makna. Jadi puisi merupakan suatu bentuk karya seni berbentuk tulisan dengan menggunakan kualitas keindahan bahasa (estetika) sehingga berfokus pada irama, bunyi serta penguasaan diksi.

Puisi lebih diartikan pada wujud ekspresi pikiran dan batin seseorang melalui kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai ungkapan makna sehingga menimbulkan tanggapan khusus, keindahan, dan penafsiran beragam. Puisi disebut juga ekspresi tidak langsung atau ucapan ke inti masalah, peristiwa, maupun narasi.

Pengertian puisi menurut para ahli

Dari para ahli tentang puisi, mereka memiliki beberapa pendapat tentang pengertian puisi. Tetapi sebenarnya beberapa pengertian yang telah mereka simpulkan mempunyai maksud yang sama. Berikut ini adalah pengertian pusisi menurut para ahli.

  • Pengertian puisi menurut Herbert Spencer, puisi adalah suatu bentuk pengucapan gagasan yang sifatnya emosional dengan memmpertimbangkan keindahan.
  • Pengertian pusisi menurut Pradopo, puis adalah rekaman dan interpretasi dari pengalamanmanusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling terkesan.
  • Pengertian pusisi menurut James Reevas, puisi adalah ekspresi dari bahasa yang kaya dan penuh daya yang memikat.
  • Pengertian puisi menurut Thomas Carlye, puisi adalah suatu ungkapan pikiran yang sifatnya musikal.
  • Pengertian puisi menurut sumardi, pusisi adalah sebuah karya sastra dengan bahasa yang diperoleh, dipersingkat dengan diberi irama dan bunyi yang padu dan juga dengan pemilihan kata-kata yang imajinatif (kias).
  • Pengertian puisi menurut Herman Waluyo, puisi adalah sebuah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.

Dari beberapa pengertian pusisi menurut para ahli tersebut maka bisa disimpulkan kalau pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, lirik, dan memakai kata kiasan dalam tiap baitnya untuk menciptakan suatu estetika bahasa yang padu.

Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi menurut strukturnya pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu struktur fiksi dan struktur batin.

1. Struktur Fisik Puisi

Tipografi adalah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak mempunyai pengaturan baris sampai pada baris puisi yang tidak selalu dimulai huruf kapital/ besar dan diakhiri titik. Tetapi hal seperti ini bisa menentukan pemaknaan dari sebuah puisi.

Diksi adalah pemilihan kata yang dipakai oleh seorang penyair dalam puisinya. Sebab puisi sifatnya mempunyai bahasa yang padat maka pemilihan/ penentuan kata yang sesuai dan mengandung makna harus dilakukan. Penentuan kata dilakukan dengan cara mempertimbangkan nada, irama, dan keindahan bahasa (estetika).

Imaji atau imajinasi adalah unsur yang melibatkan pemakaian indra manusia, seperti imaji suara, imaji penglihatan, dan lain-lain. Tujuan dari penggunaan imaji yaitu supaya pembaca ataupun pendengar bisa membayangkan atau berimajinasi bahkan merasakan apa yang dirasakan penyair.

Kata Konkret adalah kata yang bisa memungkinkan terjadinya imaji, kata konkret misalnya permata senja yang bisa berarti pantai ataupun tempat yang sesuai untuk melihat datangnya senja. Kata konkret sifatnya imajinatif sehingga dapat memunculkan imaji.

Gaya bahasa adalah pemakaian bahasa yang sifatnya seakan-akan menimbulkan atau menghidupkan makna kondisi dengan bahasa figuratif. Gaya bahasa umumnya dipakai pada puisi dengan bentuk majas seperti majas paradoks, anafora, smile, metafora dan lain-lain.

Irama/Rima adalah persamaan bunyi bagian awal, tengah ataupun akhir puisi.

2. Struktur Batin Puisi

Tema adalah unsur utama yang terdapat dalam puisi sebab tema berhubungan erat dengan makna yang dihasilkan dari sebuah puisi. Tanpa adanya tema yang jelas maka akan menghasilkan puisi yang maknanya tidak jelas.

Nada adalah suatu yang berhubungan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Nada yang dipakai umumnya akan bervariasi seperti nada tinggi, nada rendah, nada sombong dan lain-lain.

Amanat adalah pesan yang terkandung dalam puisi. Amanat bisa ditemukan dengan memaknai puisi secara langsung.

Puisi Baru dan Puisi Lama

Puisi dibagi menjadi 2 jenis yaitu puisi lama dan puisi baru, dalam puisi lama dan puisi baru tentunya terdapat ciri-ciri yang membedakannya. Berikut ini adalah penjelasan dari puisi baru dan puisi lama.

Puisi Baru

Pengertian Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak terikat aturan yang mempunyai bentuk lebih bagus dibanding dengan puisi lama dengan berbagai hal seperti irama, bait, baris dan lain-lain.

Ciri-Ciri Puisi Baru

  • Mempunyai bentuk rapih atau bersifat sistematis.
  • Mempunai sajak yang teratur.
  • Lebih menggunakan pola pantun atau sajak syair.
  • Umumnya berbentuk 4 seuntai.
  • Terdiri atas kesatuan gatra (sintaksis).
  • Dalam setiap gatra terdiri dari 4 hingga 5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru

Puisi baru dikelompokan menjadi 2 macam yaitu berdasarkan isinya dan berdasarkan bentuknya.

1. Jenis-jenis puisi baru berdasarkan isinya
  • Balada adalah puisi yang isinya mengenai suatu kisah atau cerita.
  • Romansa adalah puisi yang mengungkapkan suatu peerasaan yang pada umumnya bisa menimbulkan efek romantisme.
  • Himne adalah puisi pujaan atau pujian yang ditujukan kepada Tuhan, Negara ataupun terhadap suatu hal yang dianggap begitu sakral dan penting.
  • Epigram adalah pusisi yang isinya tentang ajaran atau tuntunan hiddup. Epigram artinya yaitu unsur didaktik, pengajran, nasihat yang membawa menuju arah kebenaran untuk dijadikan sebagai pedoman, teladan dan ikhtibar.
  • Ode adalah puisi yang sifatnya membeeri sanjungan untuk orang yang sangat berjasa. Ode umumnya ditujukan kepada pahlawan, orang tua, ataupun orang-orang besar.
  • Satire adalah puisi yang di dalamnya terkandung unsur kritikan atau sindiran terhadap seseorang atau sesuatu.
  • Elegi adalah puisi yang mengungkapkan tangisan atau kesedihan yang berbentuk ratapan diri sendiri atau meratapi sebuah peristiwa.
2. Jenis-jenis puisi baru berdasarkan bentuknya
  • Distikon adalah puisi dimana hanya ada 2 baris saja dalam tiap baitnya. Puisi ini sering dikenal dengan sebutan puisi 2 seuntai.
  • Terzina adalah puisi yang mempunyai 3 baris di setiap baitnya. Puisi ini dikenal dengan sebutan puisi 3 suntai.
  • Kuatrain adalah puisi yang terdapat 4 baris kalimat dalam setiap baitnya atau dikenal dengan puisi 4 seuntai.
  • Kuint: adalah puisi yang mempunyai 5 baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi 5 seuntai.
  • Sektet adalah puisi yang mempunyai 6 baris kalimat dalam setiap baitnya. Puisi ini disebut dengan puisi 6 seuntai.
  • Septime adalah puisi yang mempunyai 7 baris kalimat dalam setiap baitnya. Pusisi Septime disebut dengan puisi 7 seuntai.
  • Oktaf adalah puisi yang mempunyai 8 baris kalimat dalam setiap baitnya. Puisi oktaf ini disebut dengan puisi 8 seuntai.
  • Soneta adalah puisi paling terkenal di kalangan penyair sebab terkesan sulit untuk diciptakan dan merupakan suatu tantangan bagi penyair. Soneta merupakan jenis puisi baru yang mempunyai 14 baris kalimat yang terbagi menjadi 4 bait yang mana 2 bait pertama mengandung 4 baris dan 2 baris terakhir mengndung 3 baris.

Puisi Lama

Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan aturan atau kaidah penulisan yang berlaku seperti:

  • Jumlah kata yang ada dalam satu baris.
  • Jumlah baris kalimat yang ada dalam satu bait.
  • Rima atau sajak.
  • Penggunaan irama.
  • Banyaknya suku kata.

Ciri-Ciri Puisi Lama

Puisi lama mempunyai ciri-ciri berikut ini:

  • Tidak diketahui siapa nama pengarang puisi tersebut.
  • Merupakan sastra lisan sebab diajarkan atau disampaikan dari mulut ke mulut.
  • Sangat terikat dengan aturan-aturan atau kaidah yang masih berlaku seperti rima, diksi, intonasi, gaya bahasa, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Puisi Lama

  • Mantra adalah ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaib (sakral). Mantra umumnya digunakan dalam upacara tertentu. Misalkan mantra yang diapakai untuk menolak datangnya hujan dan lain-lain.
  • Pantun adalah jenis puisi lama yang sampai sekarang masih bertahan. Pantun mempunyai sjak a-a-a-a atau a-b-a-b yang setiap baitnya terdiri atas 4 atau 8 baris. Pantun dikelompokan menurut temanya yaitu pantun kehidupan, pantun anak, pantun jenaka dan lain-lain.
  • Talibun adalah pantun yang mempunyai baris yang selalu genap di setiap baitnya. Biasanya talibun terdiri dari 6, 8, 10 baris ataupun kelipatan 2 lainnya.
  • Syair adalah karya sastra atau puisi dari arab yang mempunyai sajak a-a-a-a. Syair biasanya mencceritakan sebuah kisah yang di dalamnya terkandung sebuah amanat.
  • Karmina adalah pantung yang sangat pendek pantun ini sering dikenal dengan pantun kilat.
  • Gurindam adalah puisi yang hanya terdiri dari 2 baris kalimat saja  di setiap baitnya. Gurindam mempunyai sajak a-a-a-a dan di dalamnya terdapat nasehat dan amanat.

Itulah artikel tentang Pengertian Puisi yang bisa kami sampaikan dalam artikel ini. Semoga artiekal yang terdapat dalam blog temukan pengertian ini dapat memberikan manfaat untuk anda.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *