--> Skip to main content
Menu

Pengertian Polimer Termoseting

Pengertian polimer termosetingPolimer merupakan senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibagi menjadi tiga macam yaitu polimer termoseting, polimer termoplastik dan elastomer. Nah pada pembahasan kali ini yang akan kami bahas yaitu tentang polimer termoseting. Tahukah kamu apa itu polimer termoset/ termoseting? Mungkin kamu pernah mendapat materi tentang apa yang dimaksud polimer termoseting dalam pelajaran kimia di sekolah. Jika kamu sudah lupa atau malah belum dapat materi tentang definisi polimer termoset/ termoseting, maka di sini kamu bisa membaca dan memahami materi tersebut. Selain menjelaskan tentang arti polimer termoseting, di sini kami juga akan memberikan penjelasan sifat sifat polimer termoseting, dan juga contoh polimer termoseting. Oke langsung saja simak penjelasan tentang pengertian polimer termoseting dan contohnya beserta sifat-sifatnya berikut ini.

Polimer termoseting adalah

Pengertian Polimer Termoseting

Polimer termoseting adalah polimer yang hanya bisa dipanaskan sekali yakni ketika pembuatannya sehingga jika pecah tidak bisa disambung lagi dengan pemanasan atau dilcetak lagi/ ulang dengan pemanasan. Polimer termoseting itu terdiri dari ikatan silang antar rantai sehingga dapat terbentuk bahan yang lebih kaku dan keras.

Atau dengan kata lain polimer termoseting yaitu polimer yang memiliki sifat yang tahan terhadap panas. Apabila polimer termoseting dipanaskan, maka tidak bisa meleleh. Sehingga tidak bisa dibentuk ulang kembali. Sifat dari susunan polimer ini yaitu permanen pada bentuk cetak yang pertama kali (ketika pembuatan). Jika polimer ini pecah atau rusak, maka tidak bisa diperbaiki atau disamung lagi.

Polimer termoseting mempunyai ikatan-ikatan silang yang mudah untuk dibentuk ketika dipanaskan.Hal tersebut membuat polimer menjadi keras dan kaku. Jika semakin banyaknya ikatan silang pada polimer ini, maka akan semakin menjadi kaku dan juga mudah patah. Jika polimer ini dipanaskan lagi untuk yang kedua kalinya, maka bisa menyebabkan kerusakan atau ikatan silang antar rantai polimer akan terlepas.

Sifat Sifat Polimer Termoseting

Sifat polimer termoseting adalah sebagai berikut ini:

  • Kaku dan keras (tidak fleksibel).
  • Apabila dipanaskan maka akan mengeras.
  • Sukar untuk di daur ulang (tidak dapat dibentuk ulang).
  • Tidak bisa larut dalam pelarut apapun.
  • Apabila dipanaskan maka akan meleleh.
  • Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.
  • Tahan terhadap asam basa.

Contoh Polimer Termoseting

Contoh polimer termoseting diantaranya adalah bakelit dan melamin. Bakelit merupakan konduktor panas yang buruk dan cahaya. Bakelit digunakan untuk membuat asbak, steker listrik, fitting lampu listrik, radio, peralatan fotografi dan erekat plywood. Sedangkan Melamin tahan terhadap api serta bisa menerima panas yang lebih baik dibanding plastik lainnya. Melamin digunakan sebagai bahan untuk membuat ubin lantai, kain dan barang-barang dapur.

Bagaimana sekarang sudah tahu kan apa yang dimaksud polimer termoseting itu. Semoga penjelasan di atas dalam blog temukan pengertian ini bermanfaat bagi anda.