--> Skip to main content
Menu

Pengertian PVC

Pengertian PVC - Secara tidak sengaja PVC ditemukan pada tahun 1835 oleh Henri Victor Regnault dan Eugen Baumann pada tahun 1872. Pada awal abad ke 20, seorang ahli kimia dari Rusia, bernama Fritz Klatte dan Ivan Ostromislensky dari perusahaan kimia Griesheim-Elektron Jerman mencoba menerapkan penggunaan PVC untuk produk komersial. Namun ada kendala yaitu pengkakuan bahan menghalangi usaha mereka. Di tahun 1926, Waldo Semon serta perusahaan B. F. Goodrich mengembangkan metode dengan menambahkan bahan tambahan sehingga menjadikan PVC “benar-benar plastik”. Dengan begitu PVC menjadi lebih fleksibel serta lebih mudah diproses yang kemmudian mencapai penggunaan secara meluas. Nah sekarang tahukah kamu apa itu pvc? Seperti apa yang dimaksud PVC? Untuk kamu yang belum tahu tentang apa yang dimaksud dengan PVC, di sini kami akan menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan bahan PVC. Dalam penjelasan ini akan kami uraikan secara rinci tentang arti PVC. Selain membahasn tentang definisi PVC juga kemi jelaskan tentang proses produksi PVC, sifat PVC, dan kegunaan kegunaan PVC/ fungsi PVC atau manfaat PVC. Oke langsung saja berikut ini penjelasannya.

Pengertian PVC

Pengertian PVC

PVC adalah polimer yang tersusun atas monomer vinil klorida. PVC bersifat lebih tahan api dan lebih kuat daripada polietilena. PVC digunakan sebagai bahan pembungkus kabel, piringan hitam, pipa, tongkat, dan pelapis lantai.

Polivinil klorida atau yang disingkat dengan PVC yaitu polimer termmoplastik urutan yang ke-tiga dalam hal jumlah penggunaan di dunia, sesudah polietilena dan polipropilena. Lebih dari 50% PVC di seluruh dunia yang diproduksi digunakan dalam konstruksi. PVC sebagai bahan bangunan relatif murah, mudah dirangkai serta tahan lama. PVC dapat dibuat lebih fleksibel serta elastis dengan menambhkan plasticizer, umumnya ftalat. Ummumnya PVC yang fleksibel digunakan sebagai bahan perpipaan, insulasi kabel listrik, atap, serta bahan pakaian.

Proses Produksi PVC

Proses produksi PVC yaitu dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57 persen massnya merpakan kor, PVC ialah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi paling rendah di banding polimer yang lainnya. Pada umumnya proses produksi yang digunakan yaitu polimerisasi suspensi. Dalam proses ini, monomer vinil klorida serta air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama dengan bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Secara terus menerus kandungan dalam wadah reaksi dicampur untuk mempertahankan suspensi serta memastikan akan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya yaitu eksometrik, serta memerlukan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor dalam temperatur yang diperlukan. Dikarenakan volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dibanding dengan monomer vinil klorida), air seccara terus menerus ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.

Pada saat reaksi telah selesai, hasilnya, cairan PVC perlu dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan digunakan lagi untuk reaksi selanjutnya. Kemudian cairan PVC yang telah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Kemudian cairan dikeringkan dengan udara panas serta dihasilkan butiran PVC. Dalam operasi normal pada PVC, kelebihan monomer vinil klorida hanya sebesar kurang dari 1 PPM.

Proses produksi yang lainnya, seperti suspensi mikro serta polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang ukurannya lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat serta aplikasinya. Produk proses polimerisasi yaitu PVC murni. Biasanya sebelum PVC menjadi sebuah produk akhir memerlukan konversi dengan menambahkan UV stabilizer, heat stabilizer, plasticizer, pelumas, pengatur terminal, bahan penolong proses, bahan penahan api, pengisi, bahan pengembang, biosida, dan pigmen pilihan.

Sifat PVC

Sifat PVC yang menarik dapat membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai macam hal. PVC tahan secara kimia dan biologi, itulah yang membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga serta pipa lainnya, di mana pipa logam dibatasi dengan adanya korosi. Dengan penambahan berbagai macam bahan anti tekanan serta stabilizer, PVC menjadi sebuah bahan yang cukup populer sebagai bingkai jendela dan juga pintu. PVC dapat menjadi cukup elastis dengan penambahan plasticizer sehingga dapat digunakan untuk insulator kabel.

Kegunaan PVC

Berikut ini adalah kegunaan PVC atau manfaat PVC atau fungsi PVC:

Perpipaan

Setengah produksi resin PVC yang ada di dunia secara kasar dijadikan pipa untuk berbagai macam keperluan seperti industri dan perkotaan. Sifatnya yang kuat, ringan serta reaktivitas rendah membuatnya cocok untuk berbagai macam keperluan. Pipa PVC juga dapat dicampur dengan berbagai macam larutan semen atau disatukan dengan pipa HDPE oleh panas, menciptakan sebuah sambungan permanen yang tahan terhadap kebocoran.

Sebagi insulasi Kabel listrik

PVC yang dipergunakan untuk insulasi kabel listrik harus menggunakan plasticizer supaya lebih elastis. Tetapi apabila terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap HCI serta menjadi bahan yang berdampak tidak baik bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap merupakan bahaya yang utama (terutama pada terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen) merupakan sebuah bahan insulasi yang umumnya di pilih.

Sebagai bahan Pakaian

Secara meluas PVC telah digunakan sebagai bahan pakaian, yakni dalam membuat bahan serupa kulit. PVC tergolong lebih murah dibandingkan dengan lateks, kulit, dan karet sehingga PVC digunakan secara meluas. PVC juga waterproof sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuat tas, mantel dan jaket.

Daur ulang PVC

Saat ini daur ulang PVC tidaklah populer, sebab biaya yang diperlukan untuk menghancurkan serta memproses kembali resin PVC lebih mahal dibandingkan dengan membuat resin PVC dari awal dengan bahan bakunya. Beberapa di antara pembuat PVC telah menempatkan program daur ulang PVC, melakukan daur ulang sampah PVC menjadi produk yang baru merupakan upaya dalam pengurangan perluasan lahan pembuangan sampah. Dengan melakukan proses depolimerisasi termal dapat dengan efisien dan aman dalam mengubah PVC menjadi bahan bakar, tetapi hal tersebut tidak dilakukan secara meluas.

Demikianlah apa yang bisa saya jelaskan tentang Pengertian PVC. Semoga penjelasan dari blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat. Sekian dulu dari saya terimakasih.