--> Skip to main content
Menu

Pengertian Amperemeter

Pengertian amperemeter – Kita mungkin sering mendengar amperemeter bahkan pernah melihat alat amperemeter. Namun tahukah kamu apa itu amperemeter. Seperti apa yang dimaksud amperemeter itu dan untuk apakah alat itu. Dalam kesemptan kali ini blog ini akan kami tuliskan tentang penjelasan definisi amperemeter beserta kegunaannya. Bagi kamu yang belum pernah lihat maupun yang sudah pernah lihat alat ini namun belum tahu untuk apa silahkan simak penjelasan arti amperemeter ini. Oke langsung saja berikut ini adalah arti dari amperemeter dan kegunaannya beserta jenis amperemeter.

Pengertian Amperemeter

Pengertian Amperemeter

Amperemeter adalah alat ukur arus listrik yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang terdapat dalam sebuah rangkaian tertutup. Amperemeter terdiri dari sebuah galvanometer yang terdiri atas arus, sebuah magnet, sebuah kumparan kawat, sebuah pegas spiral, sebuah jarum penunjuk, dan sebuah skala kalibrasi. Sebuah amperemeter mempunyai batas ukur tertentu. Agar amperemeter dapat digunakan untuk mengukur kuat arus yang lebih besar daripada batas ukurnya, maka harus ditambahkan suatu hambatan yang dipasang paralel dengan amperemeter yang disebut hambatan Shunt.

Amperemeter bisa dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang fungsinya yaitu untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambahkan dengan menggunakan hambatan shunt. Kinerja Amperemeter sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang diselimuti dengan medan magnet akan menimbulkan sebuah gaya lorentz yang bisa menggerakkan jarum yang terdapat dalam amperemeter. Jika arus yang mengalir semakin besar maka semakin besar pula simpangannya.

Amperemeter yang ideal yaitu amperemeter yang mempunyai hambatan dalam yang sangat kecil, sehingga kuat arus yang terukur oleh amperemeter sama dengan kuat arus yang melewati rangkaian. Amperemeter mempunyai batas ukur tertentu, tetapi dalam penggunaannya batas ukur tersebut bisa diperbesar dengan merangkainya secara pararel bersama resistansi yang disebut dengan Rsh (resistansi shunt).

Biasanya alat ini digunakan oleh seorang teknisi elaktronik. Cara menggunakannya yaitu dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian. Caranya dengan menghubungkan kutub positif rangkaian dengan kutub positif amperemeter dan kutub negatif rangkaian dengan kutub negatif amperemeter. Pada amperemeter biasanya akan ditemukan tulisan amperemeter (A), miliamperemeter (mA), atau mikroamperemeter.

Jenis Amperemeter

Terdapat dua jenis amperemeter. Berikut ini adalah 2 jenis amperemeter.

  • Amperemeter analog
  • Amperemeter digital

Itulah sedikit penjelasan mengenai Pengertian Amperemeter. Semoga bisa dipahami dengan baik apa yang telah kami jelaskan dalam blog temukan pengertian ini.