--> Skip to main content
Menu

Pengertian Cash Ratio, Rumus, Contoh, dan Penilaiannya

Pengertian cash ratio – Dalam hal keuangan atau finansial bisnis, ada yang namanya istilah cash ratio atau rasio kas. Nah apa itu cash ratio? Seperti apa yang dimaksud dengan cash ratio? Bagi kamu mungkin ada yang telah mengatahui apa yang dimaksud cash ratio, namun bagi yang belum tahu kamu bisa menyimak penjelasan dari kami tentang arti dari cash ratio di sini. Selain menjelaskan tentang definisi cash ratio secara umum, juga kami berikan penjelasan tentang pengertian cash ratio menurut para ahli. Untuk lebih memahami seperti apa cash ratio itu, juga kami sertakan rumus cash ratio, contoh perhitungan cash ratio dan penjelasan tentang penilaian cash ratio. Oke berikut ini adalah penjelasannya, silahkan di simak.

Pengertian Cash ratio

Pengertian Cash Ratio

Cash Ratio/ rasio kas (Rasio lambat) disebut juga sebagai Cash Asset Ratio (Rasio Aset Tunai). Cash ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan di bank. Atau pengertian cash ratio adalah rasio yang dipergunakan untuk membandingkan total kas (tunai) dan setara kas perusahaan dengan kewajiban lancar perusahaan. Pada dasarnya rasio kas ini yaitu penyempurnaan dari quick ratio (rasio cepat) yang dipakai untuk mengidentifikasikan sampai sejauh mana dana (kas dan setara kas) yang tersediauntuk melakukan pelunasan hutang jangka pendek atau kewajiban lancarnya. Contoh rekening giro. Apabila hasil rasio menunjukan 1 : 1 atau 100% atau semakin besar perbandingan kas dengan utang maka akan semakin baik. Calon kreditur memakai rasio ini sebagai suatu ukuran likuiditas perusahaan serta seberapa mudahnya perusahaan bisa menutup kewajiban hutang jangka pendeknya.

Cash ratio merupakan rasio likuiditas yang konservatif dan ketat terhadap kemampuan suatu perusahaan dalam menutupi kewajiban atau hutang jangka pendeknya dibanding dengan rasio-rasio likuiditas yang lain (rasio cepat dan rasio lancar). Hal tersebut karena Cash ratio hanya memperhitungkan aset/ aktiva lancar jangka pendek yang paling likuid yakni kas dan setara kas yang paling cepat dan mudah untuk digunakan dalam pelunasan hutang lancarnya.

Pengertian Cash Ratio Menurut Para Ahli

Definisi cash ratio menurut para ahli (Kasmir 2012:138) adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur samapai seberapa besar uang kas yang tersedia untuk digunakan membayar hutang. Ketersediaan uang kas bisa dilihat dari ketersediaan dana kas atau setara dengan kas, seperti tabungan di bank atau rekening giro (yang saat bisa ditarik). Rasio ini bisa dikatakan menunjukan kemampuan yang sebenarnya bagi perusahaan untuk membayar hutang-hutang jangka pendek.

Rumus Cash Ratio

Rumus cash ratio adalah dihitung dengan cara membandingkan aktiva lancar yang paling likuid yakni kas dan setara kas dengan kewajiban lancar. Rumus rasio kas adalah sebagai berikut:

Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) : Utang Lancar

Keterangan:

  • Kas merupakan seluruh alat pembayaran yang bisa digunakan dengan segera misalnya uang kertas, uang logam tabungan di bank atau saldo rekening giro.
  • Setara Kas yaitu investasi yang sangat likuid, yang berjangka pendek dan bisa dijadikan tunai atau kas dalam waktu yang singkat dalam jumlah tertentu tanpa ada resiko perubahan nilai yang secara signifikan.
  • Utang Lancar yaitu utang perusahaan yang harus dibayar tunai dalam waktu setahun (dalam siklus operasioanl perusahaan).

Contoh Perhitungan Cash Ratio

Bagaimana sih contoh soal perhitungan cash ratio itu? Berikut ini adalah contoh perhitungan cash ratio:

Perusahaan PT. XYZ mempunyai aktiva lancar sebesar Rp. 100.000.000 yang diantaranya Rp. 30.000.000 dalam bentuk uang tunai dan Rp. 20.000.000 dalam bentuk rekening giro di bank. Sedangkan utang lancar perusahaan tersebut besarnya yaitu Rp. 70.000.000. Maka berapakan Rasio Kas Perusahaan PT. XYZ tersebut?

Diketahui:

Kas dan Setara Kas = Rp. 50.000.000 (Rp. 30.000.000 + Rp. 20.000.000)

Hutang lancar = Rp. 70.000.000

Ditanya:

Rasio Kas = …?

Jawab:

Rasio Kas = (Kas + Setara Kas) : Utang Lancar

Rasio Kas = Rp. 50.000.000 : Rp. 70.000.000

Rasio Kas = 0,71 kali

Jadi besarnya rasio kas pada perusahaan PT. XYZ yaitu sebesar 0,71 kali.

Penilaian Cash Ratio

Standar penilaian cash ratio dari contoh diatas, telah diketahui bahwa rasio kas PT. XYZ hanya mempunyai kas dan setara kas untuk membayar 75 % kewajiban lancarnya. Rasio kas tersebut cukup tinggi sebab menunjukan saldo kas yang relatif tinggi sepanjang tahun.

Sebenarnya Cash Ratio atau Rasio kas tidak begitu populer dalam hal analisis likuiditas seperti rasio cepat dan rasio lancar karena kegunaannya yang sangat terbatas. Pada dasarnya dalam rasio kas tidak ada penilaian umum. Di beberapa negara, rasio kas dengan nilai 0,2 sudah dianggap dapat diterima. Rasio kas yang nilainya terlalu tinggi bisa menunjukan penggunaan aset yang tidak optimal bagi perusahaan hal itu karena memegang uang tunai yang jumlahnya terlalu banyak dalam neraca keuangan.

Itulah apa yang dapat saya bagikan pada postingan artikel kali ini tentang Pengertian Cash Ratio. Semoga apa yang kami bagikan dalam blog temukan pengertian ini dapat memberikan manfaat bagi kita.