--> Skip to main content
Menu

Mau Bisnis Grosir Sembako? Cermati Apa Saja yang Harus Dilakukan

Sembako menjadi kebutuhan pokok manusia, perputaran usahanya pun tergolong cepat. Grosir sembako membutuhkan persiapan yang tepat karena modal yang digunakan tidak sedikit. Anda juga harus siap dengan manajemen usahanya.

Mau Bisnis Grosir Sembako

Majoo menjadi aplikasi kasir yang dibutuhkan pengusaha grosir sembako demi mempermudah transaksi sekaligus pencatatan laporan. Manajemen usaha akan jauh lebih rapi dan Anda yang berencana mengembangkan toko bisa bekerja dengan mudah.

Selain Majoo, ada beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan sebelum membuka bisnis grosir sembako. Apa saja itu?

6 Tips Memulai Bisnis Grosir Sembako agar Cepat Untung

Kesulitan terbesar dalam menjalankan bisnis grosir sembako adalah soal pendapatan yang sama setiap harinya. Stagnan dalam pendapatan artinya usaha tidak berkembang.

Menghindari hal ini, Anda harus siap sedia bahkan sebelum memulai bisnis. Hanya saja pebisnis pemula pasti sering kebingungan bagaimana harus memulainya.

Mempermudah Anda mengelola bisnis nantinya, berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

1. Riset Pasar

Hal pertama yang penting dilakukan adalah riset pasar. Beberapa konsumen ada yang suka menggunakan merek tertentu. Begitu juga dengan harga pasaran produk yang akan dijual harus diketahui.

Anda wajib tahu semua informasi tersebut dan menerapkannya pada toko grosir nantinya. Meskipun di daerah Anda berjualan terdapat kompetitor, selama Anda bisa bersaing tentu tidak masalah.

Hasil riset ini akan menentukan barang apa saja yang sebaiknya dijual, harga dan juga jumlahnya.

2. Membuat Daftar Produk yang Dijual

Grosir sembako bukan berarti semua merk tersedia. Hanya merek tertentu dengan jumlah konsumen tinggi yang disediakan. Misalnya saja beras, Anda harus menentukan merk apa saja yang akan dijual.

Begitu juga dengan gula pasir, minyak goreng, dll. Penentuan merek ini juga akan disesuaikan dengan harga produk. Sembako dengan harga yang terjangkau sudah pasti banyak dicari, namun tak luput dari perhatian juga adalah kualitasnya.

Pastikan merek, harga dan kualitas produk seimbang sehingga Anda mampu bersaing dengan kompetitor. Karena mungkin saja mereka menjual produk yang sama.

3. Mencari Distributor

Anda bisa menetapkan harga yang jauh lebih murah jika harga dari distributor lebih rendah. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha Anda wajib mencari distributor yang akan menyuplai produk.

Carilah distributor resmi yang terpercaya, karena Anda akan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Pastikan Anda melakukan tawar menawar harga dan jumlah suplai produk yang dibutuhkan.

Pastika setelah bekerja sama, Anda juga memenuhi kewajiban untuk membayar tagihan tepat waktu. Langkah ini akan membantu Anda untuk membangun hubungan baik dengan distributor.

4. Merancang Alokasi Modal dengan Tepat

Secara umum, strategi bisnis dibutuhkan untuk membuka usaha, salah satunya adalah mengenai alokasi modal. Apakah Anda sudah merancang untuk apa saja modal dikeluarkan?

Anda perlu melakukan perhitungan dengan tepat sehingga modal tidak habis di tengah jalan. Supaya modal bisa terus berputar Anda bisa menghindari pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.

5. Memperhatikan Display Barang

Anda sudah memilih toko yang berada di area ramai pemukiman penduduk. Namun kenyamanan konsumen untuk berbelanja juga harus diperhatikan. Sebagian besar grosir sembako tidak memperhatikan hal ini.

Toko yang tampak sempit, konsumen berdesakan bisa jadi poin negatif. Konsumen baru tentu akan malas untuk berbelanja. Demi menghindari hal ini Anda harus membuat display menarik dan ruang tampak lega.

Permudah konsumen untuk mencari produk dan mengetahui barang tersebut. Penataan perlu dilakukan sesering mungkin, apalagi ketika barang baru saja datang. Masalah label harga harus diperhatikan agar konsumen tidak ragu untuk membeli.

6. Pertimbangkan Layanan Antar

Apabila Anda membuka toko sembako di area yang kurang ramai, maka solusinya adalah membuat layanan antar. Meskipun begitu artinya Anda harus mempersiapkan tenaga tambahan untuk melakukannya.

Layanan antar ini bisa dibatasi kilometer dan menambahkan biaya antar kepada konsumen. Kebanyakan orang yang sibuk memanfaatkan layanan antar untuk berbelanja, jadi Anda perlu mengadakannya.

Inovasi dalam usaha grosir sembako juga harus diperhatikan. Tujuannya demi usaha lebih berkembang dan tidak stagnan. Apabila Anda sudah merancang strategi bisnis, maka grosir sembako sudah siap untuk dijalankan.